Pihak agensi yang menaungi grup musik K-Pop seharusnya menjadi pihak yang mengayomi, melindungi dan memberi dukungan kepada para artisnya. Namun kenyataannya, banyak artis dan grup K-Pop yang menderita karena perlakuan buruk yang diberikan oleh pihak agensi.
Melansir Koreaboo pada Selasa (9/8/22), berikut adalah beberapa girl grup K-Pop yang mendapat perlakuan buruk dari pihak agensi mereka!
1. PRISTIN
Ketika PRISTIN memulai debutnya pada tahun 2017, mereka adalah salah satu grup rookie yang paling sukses tahun itu dan memenangkan banyak penghargaan rookie. Grup ini sukses besar dengan lagu debut mereka yaitu "Wee Woo", dan segera mengeluarkan lagu baru mereka "We Like". Namun ternyata itu adalah saat terakhir kalinya para penggemar dapat melihat Pristin merilis musik dengan anggota lengkap. Karena setelah itu, Kyla mengundurkan diri dari grup karena alasan kesehatan. Anggota PRISTIN lainnya yaitu Kyulkyung, Nayoung, Eunwoo, Rena, dan Roa membentuk grup baru yang bernama PRISTIN V.
Sayangnya PRISTIN V tidak terlalu sukses dan mereka berhenti merilis musik baru. Pledis Entertainment, agensi yang menaungi PRISTIN mengumumkan bahwa PRISTIN tengah hiatus dan berhenti memberi kabar terbaru tentang PRISTIN kepada penggemar.
Pada tahun 2020 pihak agensi memberikan pengumuman mengejutkan bahwa PRISTIN telah dibubarkan. Meskipun grup PRISTIN tidak bertahan lama, namun penggemar telah memperhatikan betapa buruknya perlakuan pihak agensi kepada anggota PRISTIN. Seperti saat ulang tahun ke-2 PRISTIN, Pledis Entertainment bahkan tidak memberi selamat dan mengucapkan apapun kepada mereka.
2. CLC
CLC adalah girl grup yang telah mengatakan berkali-kali tentang kekecewaan mereka terhadap pihak agensi mereka, Cube Entertainment. Dalam sebuah daluran YouTube yang bernama "clczone", terdapat beberapa unggahan video yang menayangkan beberapa momen ketika para anggota berbicara tentang penganiayaan yang mereka terima.
CLC juga harus menerima beberapa penundaan dari pihak agensi terkait jadwal comeback mereka. Hal ini tentu mengecewakan para anggota CLC sendiri dan para penggemar mereka.
3. Gugudan
Gugudan memulai debutnya pada tahun 2016 dan cukup aktif di awal karir mereka. Namun, pada tahun 2018 mereka berhenti merilis lagu baru. Anggota Sally telah merilis beberapa pernyataan dan mengatakan tentang bagaimana agensi mereka, Jellyfish Entertainment, memperlakukan mereka dengan tidak baik dan menendang semua anggota keluar dari grup.
"Satu setengah tahun yang lalu, perusahaan tiba-tiba menyuruh kami kembali ke rumah kami, tetapi saya tidak berani kembali ke China. Saya takut bahwa saya akan sepenuhnya menyerah setelah kembali. Saya hanya bisa memegang surat yang diberikan penggemar kepada saya dan menangis di depan cermin setiap malam untuk menghilangkan stres saya. Kini saya terus berterima kasih pada diri sendiri karena tidak menyerah pada saat itu," tulis Sally ex member Gugudan.
4. 2NE1
2NE1 adalah salah satu grup musik wanita terbesar yang memulai debutnya dibawah naungan YG Entertainment. Namun besarnya nama mereka tidak membuat pihak agensi untuk memperlakukan mereka dengan baik. Yang Hyun Suk, yang merupakan kepala agensi ketika 2NE1 masih aktif, terus-menerus membuat komentar kasar yang ditujukan pada anggota 2NE1.
"Suatu ketika YG datang ke latihan konser kami. Ketika kita latihan, kita tidak memakai make-up apapun. Dia hanya melihat dari layar dan berkata 'Ah... mereka benar-benar jelek' di depan semua staf. Saya sedikit kecewa dengan hal tersebut," tulis CL.
YG Entertainment juga tidak melakukan pekerjaannya dengan baik dalam mempromosikan anggota 2NE1, karena grup ini hanya merilis 2 album selama 7 tahun pemuh mereka aktif sebagai grup musik. Ada banyak janji palsu yang dibuat oleh YG Entertainment terhadap para penggemar 2NE1, karena perusahaan menyatakan bahwa grup akan melanjutkan grup sebagai trio setelah Minzy mengundurkan diri. Namun, tak berselang lama perusahaan mengumumkan bahwa grup 2NE1 telah bubar.
5. T-ara
MBK Entertainment cukup terkenal dengan perlakuan buruk mereka terhadap para artis yang berada di bawah naungan mereka, T-ara adalah salah satunya. Saat awal karir mereka, para anggota T-ara dibiarkan kelaparan oleh perusahaan mereka. HyunA, yang merupakan mantan anggota 4Minute, bahkan keluar dan mengekspos pihak agensi karena tindakan yang kejam mereka terhadap anggota T-ara.
Para anggota T-ara akhirnya meninggalkan perusahaan pada tahun 2018 karena mendapat penganiayaan. Akan tetapi MBK tidak akan membiarkan mereka pergi dengan bebas dan tenang karena mereka memutuskan untuk mengajukan gugatan hak cipta atas nama "T-ara" sehingga para anggota tidak dapat menggunakan kembali nama tersebut sebagai nama grup mereka.
Ternyata kehidupan para artis Korea tidak selalu semudah yang kita bayangkan. Semoga para ex grup yang mendapat perlakuan buruk dari pihak agensi mendapat kebaikan sebagai buah dari kesabaran mereka. Bagaimana pendapatmu tentang perlakuan pihak agensi kepada para girl grup Korea?