Dua hari jelang konser 'The Golden Hour: Under The Orange Sun', IU merilis cuplikan persiapannya untuk pertunjukan tersebut di saluran YouTube resminya. Dalam cuplikan persiapannya, semua orang tak dapat menyembunyikan kegugupan mereka.
Dengan panggung yang begitu besar, pertunjukan tanpa jeda, dan puluhan ribu audiens, tentunya konser ini menjadi konser yang tak mudah bagi IU dan seluruh timnya.
Sejak konser terakhirnya pada tahun 2019, IU dan timnya telah mencurahkan energi dan semangat selama tiga tahun ke dalam pertunjukannya yang akan diselenggarakan di Jamsil Stadium.
Untuk memberikan penampilan yang berkesan bagi para penggemar setelah 3 tahun, IU mengungkapkan bahwa ada 90 penari di atas panggung serta lebih dari seribu staf di bawah panggung yang akan mendukung kelancaran konsernya.
IU berbagi, "Jumlah orang yang naik ke panggung sekitar 90 orang." Ia melanjutkan, "Kalau dihitung-hitung, kudengar staf yang akan bekerja di bawah pangungg ada 1300 atau 1400 orang? Ini adalah konser terbesarku sejauh ini."
Bersama dengan seluruh timnya, IU pun berlatih keras setiap harinya. Untuk memastikan dirinya dapat bernyanyi di tengah riuhnya konser yang dihadiri puluhan ribu penonton, IU bahkan berlatih tanpa bisa mendengarkan musiknya, dan menurutnya itu adalah hal tersulit dalam latihan.
Demi menghibur para penggemarnya secara total, IU bahkan tak membiarkan adanya jeda di tengah konser. Karena itu, tim di atas panggung merasa kesal padanya. Namun bagi IU, selama penggemar menikmati penampilannya, maka itu bukanlah sebuah masalah.
IU mengatakan, "Tidak ada jeda sama sekali dalam pertunjukan ini. Jadi orang-orang (yang bertugas) di atas panggung sedikit kesal padaku. Aku juga kesal pada diriku sendiri. Tapi audiens akan menyukainya, kan?"
Menurut IU dan sebagian besar timnya, ini akan menjadi konser yang paling menantang. Namun, para dancer IU mengatakan bahwa konser ini justru yang paling mudah di antara konser-konser IU sebelumnya.
IU juga mengungkapkan bahwa konser ini merupakan bagian dari sejarah hidupnya yang telah ia impikan, dan ia hanya perlu menjalaninya dengan baik agar semuanya bisa merasa senang.
Ia berkata, "'Aku punya mimpi besar. Aku ingin membuat sejarah dalam konser.' Aku pernah mengatakan itu dalam sebuah interview. Jika aku melakukannya dengan baik, ada sejarah yang sedang dituliskan. Jadi aku hanya perlu melakukannya dengan baik!"
Seluruh tim yang telah bekerja keras pun berharap bahwa konser IU akan berjalan dengan lancar dan berakhir dengan sukses, serta dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penggemar. Apakah kamu tak sabar menantikan konser 'The Golden Hour?' Tuliskan komentarmu di bawah, ya!