Ravi VIXX Akui Korupsi Dinas Militernya, Surat Perintah Penangkapan Dicabut

Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Ravi VIXX Akui Korupsi Dinas Militernya, Surat Perintah Penangkapan Dicabut
Potret Ravi VIXX [Soompi]

Ravi VIXX sejak beberapa waktu yang lalu diduga berupaya untuk menghindari wajib militer. Ia dicurigai bekerjasama dengan seorang broker. Namun, setelah ia mengakui semua tuduhan tersebut, surat perintah penangkapan untuk Ravi VIXX telah dibatalkan.

Melansir dari Soompi, Selasa (7/3/2023) pada awal tahun ini, dilaporkan bahwa sekelompok broker ditangkap atas tuduhan korupsi. Mereka menyediakan jasa agar kliennya terhindar dari dinas militer. Caranya adalah dengan menunjuk klien mereka ke ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul dan kemudian memberi mereka diagnosis medis epilepsi palsu untuk membantu mereka dibebaskan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan nilai screening rendah dari militer dan membuat kliennya terbebaskan dari wajib militernya. Masalah muncul ketika para broker tersebut mempromosikan dirinya dengan mengatakan jasa mereka digunakan oleh seorang idol rapper ternama.

Laporan lebih lanjut mengklaim bahwa rapper ini telah mengundurkan diri dari variety show pada bulan Mei dan mendaftar pada bulan Oktober. Publik yang cermat mencurigai aktivitas Ravi yang sejalan dengan kepergiannya dari variety show '2 Days & 1 Night' dan rencana pendaftarannya. Hal tersebut membuatnya dinobatkan sebagai idola yang dimaksud. Merespon berita tersebut, agensi Ravi, GROOVL1N berbagi bahwa mereka sedang memeriksa dengan cermat kebenaran dari situasi tersebut.

Surat perintah penangkapan Ravi diminta pada 2 Maret oleh tim investigasi khusus Pengadilan Distrik Selatan Seoul karena menghindari dinas militer. Artis tersebut telah menjalani penyelidikan polisi karena diduga menghindari dinas militer melalui Tuan Gu, seorang broker yang telah diadili karena memberikan diagnosis epilepsi palsu kepada mereka yang mencoba menghindari dinas militer.

BACA JUGA: Suara Nikita Mirzani Nyanyi Rungkad Disebut Mirip Ember Pecah Auto Dibandingkan dengan Bunda Corla

Pada 6 Maret, hakim ketua Kim Ji-Sook dari Pengadilan Distrik Selatan Seoul menyelidiki Ravi yang diduga melanggar Undang-Undang Dinas Militer. Ia  memeriksa keabsahan surat perintah penangkapannya. Setelah interogasi, hakim memutuskan untuk menolak surat perintah penangkapan tersebut dan menyatakan, "Sulit untuk menentukan bahwa ada risiko melarikan diri atau menghancurkan barang bukti."

Karena Ravi telah mengakui dakwaan tersebut, hakim menganggap penangkapan itu tidak perlu. Mereka menjelaskan, “Meskipun dakwaan ini serius, adalah standar untuk melakukan penyelidikan terhadap tersangka tanpa penahanan." Hakim menegaskan bahwa poin penting yang dilakukan Ravi adalah karena pengakuannya, "Mengingat bukti obyektif yang dikumpulkan sejauh ini, [tersangka] telah mengakui tuduhan tersebut. Tempat tinggal dan kariernya stabil dan ketika mempertimbangkan berbagai faktor, seperti ikatan sosial, sulit untuk mengatakan perlunya menangkap tersangka pada tahap ini.”

Sehubungan dengan kasus ini, dikatakan bahwa pengadilan telah mengadili dengan total 23 orang, termasuk Tuan Gu. Selain Ravi, dilaporkan bahwa lebih dari 100 orang saat ini sedang diselidiki. Bahkan orang-orang tersebut beberapa bekerja di bidang olahraga profesional dan industri hiburan.

Bulan lalu, rapper Nafla, yang merupakan rekan satu agensi bersama Ravi, GROOVL1N, ditangkap karena diduga melanggar Undang-Undang Dinas Militer. Ia  menerima perlakuan istimewa saat bertugas di militer sebagai pekerja layanan publik. Hakim ketua yang sama meninjau surat perintah Nafla, yang akhirnya dianggap sah.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak