Nikita Mirzani tengah berkonflik dengan putri seulungnya, Laura Meizani Mawardi Nasseru Arsy alias Lolly. Baru-baru ini, Lolly tak segan untuk membongkar borok ibunya sendiri hingga menyampaikan uneg-uneg kepada Nikita Mirzani.
Salah satunya perihal Lolly yang mengeluh karena harus ditemani pembantu setiap bepergian kemanapun.
"Yang ngatur hidup aku di Jakarta itu benar-benar ibuku. Kayak aku nggak bisa hidup di hidupku sendiri. Misalnya aku mau ke sini nggak boleh dan selalu ditemenin sama mbak. Selalu ditemenin sama suster aku," beber Lolly.
Ucapan Lolly itu tentu membuat syok publik hingga Nikita Mirzani pun memberikan klarifikasi melalui siaran langsung/live Instagramnya.
Nikita Mirzani menjelaskan bahwa dirinya begitu menjaga ketat anak-anaknya, terutama sang putri.
"Kalau anak perempuan itu kan beda sama anak laki-laki ya. Kalau anak laki-laki kan nggak punya rahim, kalau anak perempuan kan punya rahim. Jadi segala sesuatunya harus ekstra ketat. Harus dijaga dengan baik gitu," ujar Nikita.
Wanita yang kerap disapa Nyai itu menegaskan bahwa ketiga anaknya harus mengikuti peraturan yang ia buat, terlebih lagi ketika ketiganya belum dewasa.
"Harus ikuti peraturan. Nanti kalau dia udah dewasa, dia udah bekerja, terserah dia mau ngapain aja. Tapi kalau masih di bawah usianya, belum 18 tahun, ya dia harus ikuti aturan yang ada di rumah," terang Nikita.
Ia lalu membenarkan perihal sengaja meminta pembantu untuk menemani anaknya setiap pergi ke luar rumah.
Ketentuan itu pun dilakukan Nikita Mirzani semata-mata hanya untuk menjaga anak-anaknya.
Terutama Lolly sebagai anak perempuan, Nikita Mirzani mencegah sang putri terjerumus pergaulan bebas dan menyimpang, seperti hamil di luar nikah.
"Di rumah di keluarga gue itu ya, di keluarga almarhum bokap dan almarhum nyokap itu tidak ada yang namanya hamil di luar nikah. Jadi kalau kita punya anak perempuan itu harus ekstra ketat jaganya. Makanya kalau misalkan anak perempuan saya bilang, 'Kalau mau ke mana-mana dianterin', memang betul, memang diantar, ditungguin malah. Nggak boleh lepas dari jangkauan," kata Nikita.
"Sekarang anak umur 15 tahun aja udah bisa hamil. Kalau di kampung-kampung itu 13 tahun udah bisa hamil. Makanya harus dijaga ekstra ketat. Ya mungkin kalau dia berontak atau apa, ya namanya remaja," sambungnya.