Hubungan Inara Rusli dengan Ibu Virgoun, Eva Manurung, tampaknya semakin memanas. Di tengah konflik mereka, Eva Manurung menuding Inara Rusli telah menghabiskan uang Rp200 juta untuk bermain judi saham.
Tudingan ibu mertua itu seketika dibantah oleh Inara Rusli dan langsung menyajikan sejumlah bukti valid soal bisnis saham yang ia geluti adalah legal.
Mulanya, Eva Manurung berusaha membela Virgoun yang melakukan perselingkuhan. Dalam komentarnya, Eva Manurung mempertanyakan soal keberadaan uang Rp200 juta yang diklaim telah hilang karena judi saham.
"@mommy_starla apa kau bilang tabayyun? Uang 200 juta kau kemanain Ina? Kau main saham hilang uang 200 juta. Di mana itu kau judikan, di saham kan?" tulis Eva Manurung dalam Instagramnya dikutip pada Minggu (14/05/2023).
Inara Rusli lalu menjelaskan perihal bisnis saham yang baru digelutinya melalui story Instagram.
Ia menyampaikan bahwa saham yang dimainkan melalui aplikasi Poems adalah legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga bukan bentuk perjudian.
Selain itu, Inara Rusli juga menjelaskan mengenai konsep floating loss/unrealized loss dalam berinvestasi saham, yang merupakan kerugian sementara yang dapat terjadi dalam pergerakan pasar.
Inara Rusli lalu menampilkan email pemberitahuan dari perusahaan dimana ia menanam saham sebagai bukti keabsahan aktivitas bisnis sahamnya.
"Ini namanya saham melalui aplikasi Poems dan terdaftar di OJK, bukan judi ya. Kerugiannya namanya floating loss/unrealized loss artinya sementara. Capek kali kujelaskan berkali-kali," tulis Inara Rusli.
"Nih sebagian profit yang didapat 2022 kemarin. Nggak banyak sih, ya harap maklum namanya juga perdana, masih pemula. Ada salah-salah perhitungan karena memang kemarin tiba-tiba IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) anjlok," ungkapnya bersama data untung dan rugi bermain saham.
Setelah itu, Inara Rusli bak skak mat sang ibu mertua dengan menyebut bahwa uang instan hanya didapatkan melalui pesugihan dan prostitusi.
"Ya mau cuan gede dan instan cuma pesugihan sama prostitusi. Itu juga pasti ada risiko," pungkasnya.
