5 Rekomendasi Tontonan Coming of Age, Kental dengan Dilematis Masa Remaja

Ayu Nabila | Alfanni Nurul
5 Rekomendasi Tontonan Coming of Age, Kental dengan Dilematis Masa Remaja
Cuplikan adegan dalam film All the Bright Places (imdb.com)

Genre coming of age identik dengan kehidupan remaja. Biasanya tidak jauh-jauh dari permasalahan dan problematika remaja seperti percintaan, persahabatan, kenakalan remaja, hingga pencarian jati diri. Sebenarnya, istilah coming of age didefinisikan sebagai masa transisi kehidupan remaja menjadi dewasa awal. Remaja dalam menemukan jati diri tidak lepas dari banyaknya kebingungan di sana sini di tengah peliknya realita kehidupan. 

Cerita yang disuguhkan pada genre coming of age memang tidak lepas dari realita kehidupan remaja itu sendiri dan berasa relate ketika menontonnya. Tidak hanya mengulik masalah remaja tetapi penonton juga diajak untuk mengambil pesan moral di dalamnya. Oleh karena itu, berikut 5 rekomendasi tontonan film dan series dengan genre coming of age yang layak untuk ditonton setidaknya sekali seumur hidup. 

1. Lady Bird

Potret Saoirse Ronan (kiri) yang dijuluki
Potret Saoirse Ronan (kiri) yang dijuluki "Lady Bird" pada salah satu cuplikan film Lady Bird (imdb.com)

Rekomendasi pertama datang dari film yang rilis tahun 2017 dengan judul Lady Bird. Lady Bird merupakan film yang disutradarai dan ditulis oleh Greta Gerwig dan menempatkan Saoirse Ronan sebagai Christine McPherson. Lady Bird menceritakan tentang pencarian jati diri seorang Christine sehingga menjuluki dirinya sendiri seorang "Lady Bird". Julukan bukan tanpa sebab karena Christine sendiri ingin pergi jauh dari tempat tinggalnya selayaknya burung yang dengan bebas bepergian. 

Film ini juga menceritakan drama kehidupan masa remaja Christine di tahun-tahun terakhir sekolahnya, mulai dari persahabatan dan hubungan romantis yang dijalaninya. Tidak hanya itu, film ini juga menceritakan tentang hubungan tak akur Christine dengan sang ibu, Marion McPherson. Puncaknya ketika Christine mendaftar perguruan tinggi di kota lain tanpa sepengetahuan Marion yang membuatnya tidak peduli dengan Christine. 

2. All the Bright Places

Poster film All the Bright Places (imdb.com)
Poster film All the Bright Places (imdb.com)

Rekomendasi kedua adalah film berjudul All the Bright Places yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Jennifer Niven. Film All the Bright Places mengangkat isu kesehatan mental yang dihadapi remaja.

All the Bright Places berfokus pada kedua pemeran utama, Violet Markey (Elle Fanning) seorang gadis ceria yang menjadi pemurung setelah kejadian traumatis atas kematian kakak perempuannya dalam kecelakaan tragis dan Theodore Finch (Justice Smith) yang dikenal sebagai "The Freak" dengan permasalahan mental yang dideritanya. 

BACA JUGA: 3 Momen Fansign Seru Bareng NCT DoJaeJung, Dijamin Bikin Iri!

Violet dan Finch yang awalnya saling asing, seiring berjalannya waktu tumbuh persahabatan dan perasaan romantis. Finch pun mengajak Violet untuk ke tempat-tempat tak terduga dengan keindahan yang menakjubkan. Keduanya saling memberi kehangatan dan menguatkan untuk saling menyembuhkan luka satu sama lain. 

3. Yuni

Cuplikan adegan pada film Yuni (imdb.com)
Cuplikan adegan pada film Yuni (imdb.com)

Rekomendasi ketiga datang dari dunia perfilman Indonesia, yaitu Yuni. Film Yuni sendiri sempat mendapat atensi dari masyarakat Indonesia ketika awal perilisannya. Film Yuni menyinggung beberapa isu sosial di masyarakat, seperti budaya patriaki dan perempuan, pernikahan diri, serta KDRT. Film Yuni disutradarai oleh Kamila Andini dan dibintangi oleh sederet bintang muda seperti Arawinda Kirana, Asmara Abigail, Kevin Ardilova, hingga Dimas Aditya.

Film Yuni menceritakan tentang Yuni, seorang siswa SMA yang cerdas dan memiliki impian melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Namun, impiannya tersebut tidaklah mudah hingga suatu ketika Yuni dilamar oleh seorang laki-laki. Lamaran tersebut ia tolak begitu dengan lamaran keduanya.

BACA JUGA: 6 Karkter Paling Kocak di Drama Korea Penuh Haru 'The Good Bad Mother'

Kejadian itu membuat Yuni mendapatkan tekanan di lingkungan tempat tinggalnya dan menjadi perbincangan. Ketika lamaran ketiga datang, Yuni dilema untuk menerima lamaran dan menikah atau tetap berjuang terhadap impiannya. 

4. Sex Education

Potret Otis Milburn (Asa Butterfield) dan Eric Effiong (Ncuti Gatwa) yang masuk jajaran pemain utama (imdb.com)
Potret Otis Milburn (Asa Butterfield) dan Eric Effiong (Ncuti Gatwa) yang masuk jajaran pemain utama (imdb.com)

Rekomendasi selanjutnya adalah series yang mendapat popularitas global, Sex Education. Sex Education merupakan series original Netflix dan season ketiganya tayang tahun 2021 lalu. Series ini sesuai judulnya menceritakan tentang pendidikan seksual di kalangan remaja. Sex Education menceritakan tentang Otis Milburn (Asa Butterfield) seorang remaja canggung yang tidak punya banyak pengalaman pacaran. Otis memiliki sedikit pengetahuan tentang seks karena ibunya, Jean Milburn (Gillian Anderson) seorang terapis seks. 

Di sekolah, Otis mendirikan klinik terapi seks bersama Maeve Wiley (Emma Mackey) seorang gadis pemberontak yang mencetusnya ide mendirikan klinik tersebut. Ide tersebut tercetus karena masih banyak remaja di SMA mereka yang  tidak memiliki banyak pengetahuan tentang seks yang sehat. 

5. Normal Peopole

Poster series Normal People (rottentomatoes.com)
Poster series Normal People (rottentomatoes.com)

Rekomendasi terakhir adalah limited series berjudul Normal People yang ditayangkan di platform streaming Hulu. Series Normal People yang berjumlah 12 episode ini, diangkat berdasarkan novel dengan judul sama karya Sally Rooney. Berlatar di negara Irlandia, Normal People menceritakan tentang hubungan rumit antara Marianne Sheridan (Daisy Edgar-Jones) dan Connell Waldron (Paul Mescal).

Marianne digambarkan seorang gadis cerdas tetapi penyendiri yang sering dirisak oleh teman-temannya. Sedangkan Connell adalah siswa populer yang sama cerdasnya dengan Marianne. Keduanya menjalin hubungan diam-diam karena perbedaan dan status sosial keduanya. Ketika memasuki bangku kuliah, kondisi terbalik dimana Marianne menjadi gadis populer sedangkan Connell terabaikan dari lingkungannya. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka menjadi rumit dan penuh cobaan. 

Kelima rekomendasi tersebut tidak hanya berpusat pada genre coming of age, ada juga selipan nuansa drama hingga comedy. Beberapa tontonan memiliki batas usia penonton, jadi sebelum menonton pastikan usia kalian sesuai dengan rating film atau series tersebut. Selamat menonton!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak