Drama Korea baru garapan SBS yang berjudul "National Death Penalty Vote" telah menarik perhatian sejak para pemainnya diumumkan. Drama tersebut dibintangi oleh Park Hae Jin, Lim Ji Yeon, dan Park Sung Woong.
"National Death Penalty Vote" dijadwalkan akan tayang perdana mulai tanggal 10 Agustus 2023 setiap Kamis pukul 21.00 waktu setempat.
Dalam webtoon-nya, "National Death Penalty Vote" sangat populer hingga mencapai sekitar 130 juta view di Kakao Webtoon dan Kakao Page. Oleh karena itu, drama ini merupakan drama yang paling dinantikan tahun ini.
Ekspektasi untuk drama tersebut semakin tinggi setelah pihak stasiun TV SBS mengumumkan Park Hae Jin, Lim Ji Yeon, dan Park Sung Woong sebagai pemeran utamanya. Ketiganya memiliki reputasi yang bagus di industri hiburan dan kemampuan aktingnya sudah tidak diragukan lagi.
Sinopsis drama Korea "National Death Penalty Vote"
Diadaptasi dari webtoon dengan judul yang sama, "National Death Penalty Vote" mengusung genre thriller dan menceritakan tentang pengejaran sosok misterius yang dikenal sebagai "Gae Tal" (Dog Mask). Ia melakukan pemungutan suara hukuman mati nasional bagi para penjahat dan mengeksekusi mereka.
Setiap kali pelaku kriminal berhasil lolos dari hukuman pengadilan, ia mengirimkan pesan teks kepada para warga negara berupa polling apakah pelaku kriminal tersebut harus menerima hukuman mati. Apabila ada lebih dari 50% suara yang mendukung hukuman mati, maka pelaku kriminal tersebut akan dibunuh oleh Gae Tal.
Park Hae Jin akan berperan sebagai Kim Moo Chan, kepala Tim 1 unit investigasi regional di Badan Kepolisian Provinsi Selatan. Ia hanya peduli kepada karirnya di kepolisian.
Lim Ji Yeon akan memerankan Joo Hyun, seorang letnan di Biro Keamanan Cyber dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Joo Hyun telah menjadi polisi selama lima tahun dan merupakan seseorang yang kompeten dalam pekerjaanya.
Sementara itu, Park Sung Woong akan berperan sebagai Kwon Suk Joo, seorang ahli dalam bidang hukum yang akhirnya menjadi narapidana setelah membunuh pelaku yang melakukan pelecehan seksual terhadap putrinya yang berusia delapan tahun. Meskipun dipenjara, sosok Kwon Suk Joo tetap dihormati oleh semua orang.