Perjalanan kisah cinta Arie Kriting dan Indah Permatasari selalu menarik perhatian publik. Jalan terjal mereka untuk memperoleh restu ibunda Indah Permatasari terasa sulit dan penuh cobaan.
Akan tetapi pasangan tersebut mampu membuktikan jika mereka bisa merajut hubungan rumah tangga yang bahagia bahkan kini sudah dikaruniai seorang anak.
Dalam sebuah obrolan santai di channel YouTube Tuah Kreasi, Arie Kriting mengungkapkan awal kedekatannya dengan Indah Permatasari ialah saat syuting film 'Jomblo'. Saat itu Arie juga membeberkan bagaimana dirinya bisa kepincut dengan artis cantik tersebut.
BACA JUGA: Lucinta Luna Cium dan Peluk Mesra Pria Bule di Bandara: Semoga Calon Suamiku Dapat Restu Keluargaku
Saat itu baik Arie maupun Indah belum merasakan perasaan apapun, namun seiring berjalannya waktu, mereka kian akrab mengobrol di lokasi syuting.
Bahkan obrolan berlanjut di telepon. Menariknya, Indah adalah orang pertama yang selalu menelepon Arie terlebih dahulu.
"Setiap kali waktu syuting, kami ngobrol terus, akrab. Karena ternyata saya ngobrol sama dia nyambung, dia orang Sulawesi, saya juga orang Sulawesi. Kami sama-sama suka coto Makassar," terang Arie dikutip dari YouTube Tuah Kreasi pada Jumat, (14/7/2023).
Bukan hanya enak diajak ngobrol, Arie juga mengungkaplan paras Indah yang cantik sangat menyenangkan untuk dilihat.
"Ya tidak munafik ya, bicara sama dia menyenangkan gitu maksudnya lihat-lihat dia juga kan senang hati lah senyum-senyum gitu," ungkap Arie.
Hal yang terakhir yang membuat Arie semakin yakin Indah merupakan takdirnya, yaitu ketika Arie sedang syuting film 'Susah Sinyal' di Sumba.
BACA JUGA: Siasat Zaskia Mecca Jaga Mental Urus 5 Anak: Dahulukan Diri Sendiri Dulu
Saat itu Indah kerap menelepon Arie dan menanyakan kapan ia selesai syuting dan kembali pulang. Tidak hanya sekali, Indah bahkan selalu menyuruh Arie untuk cepat pulang ketika ia meneleponnya.
Merasa terpanggil dengan ketulusan dan perhatian dari Indah, Arie merasa yakin jika perempuan yang selalu menanyainya kapan pulang itu adalah jodohnya.
"Tapi untuk orang yang dari belasan tahun tinggal dia punya rumah, merantau kadang-kadang juga keluarga bertanya kalau sudah lebaran kapan mau pulang? Mau pulang kampung atau tidak? Selama bertahun-tahun tuh saya merasa hidup di jalanan, hidup numpang di kos-kosannya orang, tidak pernah punya tempat untuk pulang," ungkap Arie.
"Tiba-tiba ada satu perempuan, dia panggil saya pulang. Terpanggil jiwa dengan raga saya untuk pulang, saya mau pulang di manusia ini sudah," tutup Arie.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS