Tsania Marwa membeberkan bahwa sang mantan suami, Atalarik Syach memberikan doktrin negatif kepada anak-anak soal dirinya. Diketahui, Atalarik Syach menutup komunikasi anak-anak dan ibunya selama 7 tahun ini.
Bertahun-tahun diam, Tsania Marwa lantas mengungkapkan tindakan Atalarik Syach yang membuatnya murka karena memberikan doktrin kepada anak-anaknya.
Ia dilarang mengambil foto dan video bersama anaknya ketika bertemu di sekolah, karena dianggap sebagai hal yang haram.
"Kalau datang ke sekolah cuman bisa pas jam istirahat, tidak boleh foto atau video anak karena hal yang haram," kata Tsania Marwa dalam unggahannya di Instagram, dikutip pada Rabu (1/11/2023).
Sedihnya lagi, anak-anak tak mau menerima makanan darinya karena mereka takut dijampi-jampi oleh Tsania Marwa yang notabene merupakan ibu kandung mereka sendiri.
"Tidak boleh bawa makanan karena kata anak saya 'Ih Umi nanti udah didoain macam-macam ya makanannya" ternyata saya punya ilmu gaib guys," ujar Tsania Marwa.
Oleh sebab itu, Tsania Marwa yakin jika anak-anaknya terkena dotrin negatif dari sang ayah. Anak-anak bahkan mengira ibunya melaporkan sang ayah ke polisi saat mendapat surat mediasi.
"Anak didoktrin negatif, contohnya anak saya bilang "Umi laporin ayah ya ke polisi". Padahal itu surat dari KPAD buat mediasi," ujar Tsania Marwa.
"Jejelin teross otak anak, supaya berhasil bikin benci terus jadi Dora bilang "Berhasil berhasil hore"," lanjutnya.
Padahal, Tsania Marwa adalah pihak yang diberi hak asuh anak. Namun, Atalarik Syach masih melarangnya dan menutup aksesnya berkomunikasi dengan anak-anak sejak bercerai sampai sekarang.
Hingga akhirnya, Tsania Marwa menyampaikan bahwa anak-anak sampai menganggapnya sebagai orang jahat karena tak membiarkan umrah.
"Puncaknya masalah passport yang udah diteror dari tahun lalu. Anak-anak jadi menganggap saya JAHAT karena tidak membiarkan mereka umrah," pungkasnya.