Dalam industri K-Pop, popularitas dan kesuksesan adalah tujuan utama yang membutuhkan kerjasama antara group dan agensi. Kesuksesan sebuah group tidak lepas dari peran manajemen agensi yang bekerja keras membantu mereka mencapai puncak ketenaran.
Namun, terkadang, hubungan ini bisa menjadi rumit, bahkan berujung pada tuntutan hukum. Entah itu karena permasalahan kontrak kerja mau pun konflik lainnya.
Berikut, ada lima boy group K-Pop yang pernah mengambil langkah ekstrim dengan mengajukan gugatan terhadap agensi yang menaunginya. Siapa saja? Simak artikelnya, yuk.
1. OMEGA X
Omega X adalah boy group yang dibentuk oleh Spire Entertainment pada tahun 2021. group ini terdiri dari 11 member yakni Hangyeom, Jaehan, Hwichan, Sebin, Taedong, Xen, Jehyun, Kevin, Junghoon, Hyuk, dan Yechan.
Kesebelas member OMEGA X tersebut mengajukan gugatan terhadap perusahaan mereka yakni Spire Entertainment untuk pemutusan kontrak kerja dengan bukti pelecehan fisik, kekerasan seksual yang dilakukan oleh CEO mereka.
Bukti yang diberikan oleh OMEGA X sangat kuat sehingga pada bulan Mei 2023, OMEGA X memenangkan gugatan tersebut dan berhasil membebaskan diri dari Spire Entertainment. Mereka lalu membuka lembaran baru dengan menandatangi kontrak kerja dengan agensi baru yakni IPQ Entertainment yang sebelumnya dikenal dengan nama Picturesque.
2. EXO-CBX
Unit EXO yakni EXO-CBX, yang terdiri dari Chen, Baekhyun, dan Xiumin juga pernah mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment atas penandatanganan kontrak yang panjang hingga delapan belas tahun dan pembagian pendapatan yang tidak jelas.
Pihak SM Entertainment lalu membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan sub unit EXO-CBX telah memperbarui kontrak mereka dengan cara yang sah dan pemberian akses ke penyelesaian material setiap saat. Akhirnya, kurang dari sebulan kemudian, group unit EXO dan SM Entertainment pun menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.
3. INX
INX merupakan boy group yang terdiri dari lima member yakni Sangho, Junyong, Bonkuk, Jinam, dan WIN. group ini memulai debutnya pada 2 Agustus 2016 dengan single berjudul “Alright” di bawah NA Entertainment.
Tahun 2018 INX mengajukan gugatan terhadap atas pelecehan, penganiayaan, kelaparan, dan perlakuan tidak layak pada NA Entertainment. Karena agensi terbukti bersalah dan melanggar isi kontrak, Pengadilan Pusat Seoul pun memutuskan berpihak kepada INX dan memutuskan kontrak kerja mereka dengan agensinya.
4. B.A.P
Salah satu idol generasi ketiga yang hits pada masanya yakni B.A.P pernah membuat heboh lantaran menuntut agensinya yakni TS Entertainment. B.A.P mengklaim bahwa kontrak mereka tidak adil dan mengungkapkan bahwa agensi menerima $9 juta USD dari promosi mereka dan hanya memberi anggota $16,000 USD selama tiga tahun bekerja.
Perseteruan antara B.A.P dengan TS Entertainment pun berakhir saat mereka membuat kesepakatan di tahun 2015, dan B.A.P pun kembali bergabung dengan TS Entertainment untuk melanjutkan promosi group. Setelah itu, satu per satu member-nya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dan kini berakhir dengan bersolo karier.
5. Block B
Zico bersama enam member BLOCK B mengajukan gugatan terhadap agensi yang menaunginya yakni Stardom Entertainment karena salah urus dan tidak menerima pembayaran.
Menurut salah satu member-nya, saat melakukan tandatangan kontrak kerja ekslusif, ada perjanjian yang mengatakan bahwa agensi akan memberikan tambahan kesempatan pelatihan dan fasilitas yang memadai. Dan mendapat gaji setiap tanggal 25 setiap bulannya, namun, agensi tidak pernah membayar selama setahun sejak April 2011.
Stardom Entertainment pun membantah tuduhan tersebut dengan menjelaskan beberapa laporan palsu yang beredar. Terkait tunggakan upah, Stardom Entertainment telah melakukan pembayaran penuh sebagai honor setiap member Block B tepat waktu, yaitu tanggal 25 setiap bulannya. Namun, sejak April - Oktober 2011, Block B tak membuat pemasukan sehingga gaji mereka tidak dibayarkan. Usaha Stardom Entertainment untuk menang pun berhasil. Block B kalah dalam kasus ini dan tidak dapat mengakhiri kontrak eksklusif mereka.
Itu dia lima boy group K-Pop yang pernah menuntut agensinya. Beberapa dari mereka berhasil menang karena bukti yang sangat kuat, namun ada juga yang harus kalah dan tuntutan tersebut dilepas.
Perlu kamu ketahui bahwa hubungan agensi dan artis tidak selamanya hanya sekedar rekan kerja. Ada banyak juga kok, yang hubungannya layaknya keluarga yang saling membantu dan mendukung satu sama lain. Gimana menurutmu?