Jungkook BTS memulai debut solonya dengan merilis album bertajuk "Golden" pada 3 November 2023 lalu.
Diawali dengan single "Seven", "3D", dan "Standing Next to You", "Golden" adalah album pop yang sangat memuaskan yang memberikan awal yang kuat untuk karier solo Jungkook melalui serangkaian lagu hits dengan potensi daya tarik penggemar global.
Jungkook adalah anggota ketujuh dan terakhir dari boy group BTS yang melakukan debut solo resminya, mengingat karena tiga anggota BTS telah memulai wajib militer mereka, sehingga comeback grup secara keseluruhan tidak akan terjadi hingga tahun 2025.
Berbeda dengan rilisan rekan satu grupnya di BTS, "Golden" adalah album berbahasa Inggris yang sepenuhnya berisi fitur dari artis Barat antara lain Jack Harlow, Major Lazer, Latto, dan DJ Snake.
Album ini merupakan upaya yang jelas untuk menarik pasar Barat, dengan harapan dapat mengikuti jejak single berbahasa Inggris seperti "Dynamite" dan "Butter", yang keduanya memulai debutnya di posisi pertama di Billboard 100 dan meraih kesuksesan global.
Review Album Jungkook Golden
"Seven" adalah lagu pertama yang dirilis pada 14 Juli lalu yang menampilkan featuring penyanyi Latto.
Video musiknya menampilkan Jungkook yang menyatakan niatnya dengan aktris Korea Selatan Han So Hee melalui serangkaian bencana yang mengerikan.
Saat mendengar lagu ini, saya terpana sekaligus terkejut dengan melodi yang menarik dan gitar elektriknya.
Terlihat jelas bahwa Jungkook menghabiskan waktu untuk menyempurnakan bahasa Inggrisnya. Lagu ini memukau saya dan komunitas penggemar K-pop lainnya.
Lagu kedua dari album ini yaitu "3D" yang menampilkan Jack Harlow, menciptakan suasana pop R&B minimalis, yang menggambarkan frustasi ketertarikan sepihak.
Kombinasi falsetto halus dan vokal bernapas Jungkook memberikan lagu ini jadi lebih dewasa, terutama "Standing Next to You" lagu utama bergenre disko-pop tahun 80-an dengan jangkauan vokal Jungkook yang memukau.
Saya mengagumi produksi musik yang sederhana dalam lagu-lagu yang lebih sedih dan melankolis dalam album ini, seperti piano dalam lagu "Hate You".
Minimnya instrumen justru menggarisbawahi suara Jungkook dengan cara yang lebih menyenangkan.
Getaran, ketukan, dan melodi dalam "Closer", "Please Don't Change", dan "Yes or No" memberikan alur musik pop yang familiar dan klasik.
Jungkook dengan penuh semangat menyanyikan tentang satu topik yang dibahas oleh sebagian besar penyanyi pop, mulai dari ketertarikan awal hingga obsesi yang toxic dengan orang asing.
Lagu penutup "Shot Glass of Tears" memberikan akhir yang kuat, mengekspresikan ketidakpastian mencintai lagi setelah putus cinta melalui emosi vokal Jungkook.
Ketika album "Golden" keluar, saya langsung menyukai judulnya. Judul ini sangat cocok untuk Jungkook sebagai idola karena ia telah dijuluki "golden maknae" dalam grupnya berkali-kali karena ia melakukannya dengan baik dalam setiap lagu, tarian, dan aktivitas yang ia lakukan.
Secara keseluruhan, "Golden" berhasil menetapkan Jungkook sebagai artis solo yang sukses selama masa hiatus BTS, ia menawarkan lagu pop menarik dengan beberapa momen luar biasa di dalamnya.
Di hampir setiap lagu, Jungkook mengambil pendekatan yang berani untuk mengekspresikan perasaannya.
Sangat menyenangkan melihat seorang idol yang telah saya ikuti selama bertahun-tahun berkembang dan tumbuh menjadi versi yang lebih baik dari dirinya sendiri.
Saya sangat antusias untuk menantikan album berikutnya di masa depan.
