BTS dan BLACKPINK telah dibahas di salah satu outlet media Korea Utara dengan narasi yang dianggap menghina, hingga menarik perhatian netizen Korea.
Mengutip dari Allkpop pada Sabtu (11/2/2024), media Korea Utara Arirang Meahri merilis sebuah laporan pada tahun 2021 yang mengklaim bahwa BTS dan BLACKPINK diperlakukan seperti budak oleh agensi mereka di Korea Selatan.
Laporan tersebut lebih lanjut mengklaim bahwa kedua grup K-pop ini menjadi sasaran eksploitasi dan perlakuan menyimpang, sehingga memberikan gambaran negatif tentang realitas yang dihadapi oleh para artis terkenal.
Dalam laporan berita tersebut tertulis, “Banyak penyanyi remaja, termasuk BTS dan BLACKPINK, dilatih menjadi penyanyi pop di usia muda mulai dari sekolah dasar dan menengah dengan menandatangani kontrak eksklusif dengan SM Entertainment dan perusahaan besar lainnya.”
Laporan tersebut juga menuduh bahwa agensi telah memaksa para idola untuk menjalani pelatihan yang melelahkan dengan menutup akses terhadap dunia luar, hanya membiarkan mereka tidur selama dua hingga tiga jam semalam, dan mengambil sebagian besar pendapatan mereka untuk membiayai pelatihan mereka.
“Sebagai hasil dari proses pelatihan yang keras, di mana mereka mengalami penghinaan dan penderitaan yang parah, mereka pada dasarnya seperti hidup di penjara tanpa jeruji besi. Dalam kasus penyanyi wanita muda, mereka dipaksa tampil untuk banyak politisi dan pengusaha. dari mereka telah melakukan bunuh diri, meninggalkan catatan bunuh diri bahwa mereka tidak ingin hidup lagi," tulis Arirang Meahri.
Tulisan tersebut akhirnya menuai kecaman, terutama dari para netizen Korea. Netizen menanggapi dengan klaim Korea Utara tentang grup idola termasuk BTS dan BLACKPINK dan menulis komentar di media sosial.
“Budak macam apa yang menghasilkan ratusan dan miliaran dolar?” tulis salah satu netizen.
“Dampak dan pengaruh K-pop pasti besar jika kini mereka harus mengarang kebohongan untuk propagandanya,” sahut netizen yang lain.
"Aku rasa gabungan kekayaan BTS dan BLACKPINK mungkin lebih besar dari pendapatan Korea Utara secara keseluruhan," netizen lainnya menimpali.
"Jika mereka budak, apakah aku hewan ternak? Aku ini apa," netizen lainnya mengomentari.
“Bisakah saya juga menjadi budak yang menghasilkan miliaran dolar?” tulis salah satu netizen lain.
“Mungkin masyarakat Korea Utara mempercayai hal ini karena semua artis dan atlet mereka berada di bawah kendali pemerintah,” sahut yang lain.
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS