Serial A Killer Paradox Dianggap Glorifikasi Pembunuh, Ini Kata Sutradara

Hernawan | Dea Pristotia
Serial A Killer Paradox Dianggap Glorifikasi Pembunuh, Ini Kata Sutradara
Poster serial Netflix A Killer Paradox (kiri) dan Sutradara Lee Chang Hee (kanan) [KBIZoom]

Serial Netflix 'A Killer Paradox' telah menunjukkan kesuksesannya. Hanya beberapa hari setelah perilisannya, serial ini telah masuk Netflix Top 10. Dalam peringkat tersebut serial ini segera menduduki peringkat 2 dalam kategori TV non-Inggris secara global. Saat ini 'A Killer Paradox' telah mendapatkan 3,1 juta penayangan. 

'A Killer Paradox' merupakan sebuah serial yang mengisahkan pemuda biasa-biasa saja. Diperankan oleh Choi Woo Sik, karakter Lee Tang tiba-tiba bertransformasi. Dari mahasiswa biasa menjadi seorang pembunuh berantai. Kemudian Jang Nan Gam (Son Suk Gu) adalah detektif dengan intuisi tinggi. Ia bertekad menangkap Lee Tang hingga akhir, meskipun pada akhirnya terpaksa ia lepaskan. 

Serial ini banyak mendapat perhatian baik di dalam dan luar negeri. Seiring dengan kepopulerannya ternyata juga muncul kontroversi dan kekhawatiran. Melansir KBIZoom, Jumat (16/2/2024) munculnya karakter Lee Tang ternyata memicu kekhawatiran. Karakter Lee Tang merupakan pembunuh yang membunuh penjahat. Alam semesta seperti berpihak padanya. Meskipun membunuh banyak orang ia tidak pernah diadili atas pembunuhannya. 

Melakukan kejahatan di mata hukum memang besalah. Namun membunuh penjahat juga tidak dibenarkan. Karakter Lee Tang dianggap pahlawan padahal ia sebenarnya juga penjahat. Sehingga sutradara dianggap membuat kisah yang mengglorifikasi penjahat. Padahal memang paradoks seorang pembunuh ingin ditampilkan dalam serial ini.  

Sutradara Lee Chang Hee mengatasi kekhawatiran ini dengan menyatakan bahwa Lee Tang menyadari nasibnya dengan kesedihan dan keputusasaan, bukan kegembiraan. Memang Lee Tang tidak pernah terlihat bahagia atas pembunuhan-pembunuhan yang ia lakukan. Ia tetap merasa resah dan tidak tenang. 

Sutradara 'A Killer Paradox' tersebut juga menekankan bahwa meskipun tindakan tersebut mungkin tidak dapat diterima pada kenyataannya, tindakan tersebut dapat dieksplorasi. Tujuannya adalah untuk pembuatan konten yang beragam bagi penonton. 

Jadi sebenarnya sutradara Lee Chang Hee tidak ada niat untuk glorifikasi pembunuh lewat serial ini. Memang sebuah paradoks pembunuh ditampilkan untuk memberikan sebuah kisah yang segar bagi penonton. Kalau menurut kalian bagaimana serial ini? Benarkah sutradara mencoba untuk mengagungkan sosok Lee Tang yang sebenarnya adalah pembunuh?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak