Kabar perseteruan anatara HYBE Labels dan CEO ADOR, Min Hee Jin, baru-baru ini semakin panas dan ramai diperbincangkan media.
Di tengah keributan kedua pihak, para penggemar mengkhawatirkan nasib dan masa depan NewJeans, serta jadwal comeback album terbaru mereka yang akan dirilis dalam waktu dekat ini.
Salah satu outlet media berita melaporkan bahwa NewJeans akan tetap melakukan comeback sesuai rencana di tengah perserteruan panas antara agensi mereka ADOR, dengan perusahaan induk HYBE Labels.
Mengutip dari nme.com pada Rabu (24/4/2024), menurut laporan dari media outlet berita Korea JoongAng Daily, comeback NewJeans yang direncanakan pada bulan Mei depan akan tetap berjalan sesuai dengan rencana.
Laporan ini muncul setelah kabar perseteruan antara HYBE Labels dengan CEO ADOR, Min Hee Jin, terkait perintah audit perusahaan tersebut.
"NewJeans akan melakukan comeback di Korea dengan single album terbaru pada bulan Mei, meskipun Min Hee Jin tidak berdamai dengan HYBE," ungkap media outlet berita.
Mereka menambahkan, "Ini adalah tugas agensi (ADOR) untuk tetap meneruskan comeback sesuai jadwal, sekaligus tugas HYBE juga."
Bulan lalu, NewJeans mengumumkan perilisan 2 album single terbaru mereka, serta rencana tur dunia pada tahun 2025.
Album single pertama yang akan dirilis bertajuk 'How Sweet' dengan b-side lagu bertajuk 'Bubble Gum' yang rencananya akan resmi dirilis pada tanggal 24 Mei 2024 mendatang.
Sedangkan single album kedua NewJeans, adalah single debut Jepang yang akan dirilis pada tanggal 21 Juni 2024. Dengan 2 buah lagu di dalamnya yakni 'Supernatural' dan 'Right Now'.
Di lain sisi, rencana debut Jepang NewJeans sampai saat ini masih belum jelas apakah akan tetap dilanjutkan dengan adanya masalah perselisihan antara ADOR dan HYBE Labels.
Sementara itu, CEO ADOR, Min Hee Jin, menuduh HYBE Labels memanfaatkan kesuksesan NewJeans dengan menjiplak konsep grup tersebut untuk ia terapkan pada girl group baru debutan mereka, ILLIT, yang bernaung di bawah BELIFT LAB, sub-label HYBE yang lain.
Min Hee Jin juga membantah tuduhan HYBE Labels yang mengatakan dirinya mencoba mengambil alih hak manajemen di ADOR dan berencana untuk membuatnya menjadi agensi independen di luar pengaruh penuh HYBE Labels.
