Rose BLACKPINK resmi bergabung dengan The Black Label, anak perusahaan YG Entertainment yang didirikan oleh Teddy Park seperti dilansir dari Koreaboo pada Senin (24/6/2024). The Black Label menaungi beberapa artis seperti Jeon Somi dan Zion.T.
Berita ini mengejutkan penggemar, banyak yang merasa bingung dan kecewa. Perasaan ini diungkap oleh seorang penggemar melalui akun jejaring sosial X @rubyjaneroses pada 17 Juni 2024.
"Orang-orang mengharapkan Rose merilis musik pada musim panas tetapi ternyata kami mendapatkan berita penandatanganannya dengan The Black Label."
Namun, beberapa penggemar lainnya menganggap bahwa ada beberapa alasan mengapa langkah ini sangat masuk akal bagi karier Rose sebagai penyanyi solo.
1. Teddy Park
Pertama, BLINK (sebutan penggemar BLACKPINK) setuju bahwa kemungkinan besar alasan utama mengapa Rose bergabung dengan The Black Label adalah karena Teddy Park.
Teddy adalah produser utama BLACKPINK sejak awal karier girl group tersebut. Dia telah bekerja sama dengan keempat member dalam merekam setiap lagu hits mereka.
Rose sendiri telah bekerja sama dengan Teddy Park dalam lagu-lagu solonya, seperti lagu On The Ground, Gone, dan Hard to Love. Keduanya adalah 'pasangan yang cocok' dalam hal produksi musik. Rose mungkin ingin bekerja dengan seseorang yang dia percayai dan yang paling memahami proses penulisan lagu-lagunya.
2. Memilih untuk fokus pada musik
Rose adalah satu-satunya anggota BLACKPINK yang belum mendirikan agensi sendiri. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa Rose menginginkan kebebasan tertentu dalam kariernya.
Walaupun banyak penggemar yang berharap Rose mendirikan agensi sendiri, beberapa penggemar lainnya menyadari bahwa mendirikan dan mengelola agensi sendiri merupakan hal yang sangat sulit. Mungkin saja Rose tidak ingin repot menjadi CEO dan penyanyi di saat yang bersamaan.
3. Lebih banyak waktu luang
Menurut beberapa penggemar, Rose BLACKPINK mungkin tertarik bergabung dengan The Black Label adalah karena fakta bahwa artis-artis di bawah perusahaan rekaman tersebut tidak sering merilis musik.
Seperti Jeon Somi, dia meninggalkan JYP Entertainment, kemudian bergabung dengan The Black Label karena ingin memiliki lebih banyak waktu luang dengan keluarganya. Kini, solois tersebut hanya merilis single sekali setahun atau lebih.
Rose mungkin ingin memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat. Pada akhirnya, penggemar mempercayainya dan menginginkan yang terbaik untuknya.
Seperti yang diungkap oleh akun jejaring sosial X @whosirrmesirr, sebagai BLINK, dia menghormati keputusan Rose bergabung dengan The Black Label. Meskipun dia tidak mengetahui banyak tentang agensi asal Korea Selatan itu, dia yakin, keputusan tersebut adalah yang terbaik untuk karier solo Rose kedepannya.
"Aku tidak cukup tahu tentang The Black Label tetapi aku tahu Rose tidak akan menandatangani kontrak dengan mereka jika dia tidak berpikir dia akan mendapatkan kebebasan berkreasi dan mendapatkan kontrak yang lebih baik daripada menandatangani langsung dengan YG. Aku senang musiknya mendapat perhatian jika ini benar. Menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya!"
Sebagai penggemar yang baik, sudah seharusnya kita menghormati dan mempercayai keputusan apapun yang diambil oleh idola kita dalam kariernya. Selama keputusan-keputusan tersebut positif, kita harus terus mendukung dan mencintai karya-karyanya.