Film "Sekawan Limo" telah mencapai tonggak sejarah baru dengan meraih satu juta penonton dalam waktu satu minggu sejak dirilis di bioskop. Film komedi horor tentang pendakian gunung ini mulai tayang pada 4 Juli 2024. Starvision Plus, selaku rumah produksi, dengan bangga mengumumkan pencapaian tersebut melalui akun Instagram @starvisionplus pada Jumat, 12 Juli 2024.
"Terima kasih kepada 1.000.000 penonton Sekawan Limo, yang ikut serta dalam pendakian gunung yang penuh dengan tawa, ketakutan, air mata dan kehangatan hati bersama Bagas dan teman-teman filmnya," begitu bunyi ucapan terima kasih yang dibagikan melalui akun media sosial tersebut.
Pencapaian luar biasa ini melanjutkan tren positif yang telah ditunjukkan oleh film garapan sutradara Bayu Skak ini sejak hari pertama penayangan. Pada hari pembukaan, film ini berhasil menarik 100.155 penonton. Jumlah ini terus meningkat setiap harinya, mencapai 230.225 penonton di hari kedua dan 270.447 penonton di hari ketiga. Pada hari keempat, jumlah penonton mencapai 540.000 dan terus bertambah hingga mencapai satu juta penonton setelah satu minggu tayang.
Potensi Sekawan Limo untuk terus meningkatkan jumlah penonton masih terbuka lebar, mengingat film ini masih ditayangkan di bioskop-bioskop. Namun, film ini harus bersaing dengan deretan film-film baru, baik dari Hollywood maupun Indonesia, yang akan tayang di minggu-minggu mendatang. Beberapa judul yang akan menjadi pesaing Sekawan Limo antara lain "Jurnal Risa", "Twisters", "Diary of a Crazy Son-mertua", dan "Deadpool & Wolverine".
Sekawan Limo sendiri menjadi film ke-10 yang berhasil meraih satu juta penonton di tahun 2024. Pencapaian ini menempatkan film ini tepat di bawah dua film lainnya yang juga meraih satu juta penonton, yaitu "Arsitektur Cinta" dan "Kereta Berdarah".
Film Sekawan Limo merupakan karya terbaru sutradara Bayu Skak, dengan naskah yang ditulis oleh Nona Ica. Selain Bayu Skak, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama, seperti Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Cak Kartolo, Tini Kartolo, Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, Beta Sofiansyah, Tri Karnadinata, dan Devina Aureel.
Sepanjang penayangan, penonton terpikat oleh emosi yang disajikan dalam film ini. Tawa, emosi, dan ketegangan silih berganti saat menghadapi adegan-adegan horor yang disuguhkan. Sekawan Limo berhasil memukau penonton dari awal hingga akhir.
Meskipun bergenre horor, film ini juga memiliki nuansa romantis dan humor khas karya Bayu Skak. Film ini berlatar belakang gunung Madyopuro dan menggunakan bahasa Jawa Timur, sehingga dialog yang khas mudah dipahami oleh penonton.
Cerita Sekawan Limo diawali dari perjalanan pendakian lima orang teman menuju puncak Gunung Madyopuro. Menurut legenda, pendakian gunung tersebut harus dilakukan dengan jumlah anggota genap dan tanpa menoleh ke belakang. Saat mereka memecahkan mitos tersebut, cerita mistis pun dimulai dan mereka mulai diganggu oleh hantu yang mengikuti mereka.
Selama perjalanan, kecurigaan di antara mereka semakin meningkat, masing-masing orang mencurigai salah satu dari mereka adalah hantu. Ketegangan ini membuat penonton bertanya-tanya siapa hantu tersebut hingga akhir film.
Keberhasilan Sekawan Limo dalam meraih satu juta penonton dalam waktu satu minggu ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap film ini. Dengan kombinasi genre horor dan komedi serta latar budaya Jawa Timur yang kental, Sekawan Limo berhasil menarik perhatian dan menyentuh emosi penonton dari awal hingga akhir cerita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.