Baru-baru ini, terjadi kontroversi di media sosial yang melibatkan beberapa peserta Clash of Champions, seperti Shakira, Sandy, dan Nabil, terkait penggunaan kata "autis" secara tidak tepat dalam sesi siaran langsung mereka.
Dalam salah satu sesi siarannya, Shakira mengomentari teman-temannya, termasuk Sandy, Axel, dan Maxwell, yang terus bermain HP ketika sedang berkumpul bersama, dengan menyebut mereka "kayak anak autis". Ucapan tersebut menimbulkan reaksi negatif dari para penggemar dan pengikutnya, yang merasa kata tersebut digunakan secara tidak pantas, terlebih lagi mengingat Shakira adalah mahasiswi jurusan kedokteran.
Sandy juga pernah menggunakan kata "autis" saat menggambarkan tingkah lakunya sendiri ketika sedang melakukan challenge bersama Kith, salah satu peserta Clash of Champions.
Kemudian, Nabil pun ikut menjadi sorotan setelah pada awal bulan Juli lalu mengomentari tipe kepribadian MBTI dan menyebut bahwa orang-orang dengan MBTI ISTP memiliki ciri-ciri autisme.
Tak lama setelah nama Shakira trending di Twitter, Shakira segera merespons dengan menulis klarifikasi sebagai berikut:
"Sebelumnya, aku ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas kata-kata yang kurang berkenan yang aku ucapkan. Aku sadar bahwa menggunakan kata 'autis' untuk menyebut orang lain itu sangat salah. Kata tersebut mengacu pada kondisi medis yang serius dan bukan untuk dijadikan bahan lelucon atau hinaan. Menggunakan kata tersebut dengan cara yang tidak tepat menunjukkan kurangnya empati dan pemahaman terhadap orang-orang yang hidup dengan kondisi tersebut. Aku sangat menyesal dan ini menjadi pelajaran berharga bagi aku untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku dan bertutur kata," tulisnya di WhatsApp channel.
Kemudian, disusul oleh Sandy yang juga memberikan pernyataan maafnya:
"Hello, lagi rame masalah aku ngomong kata yang tidak senonoh di LIVE beberapa hari lalu. Aku di sini mau minta maaf atas perkataanku waktu itu yang menyudutkan kelompok tertentu. Di sini aku mau menjelaskan kalau sebutan itu aku tujukan untuk diriku sendiri (walaupun, aku sama sekali tidak membenarkan penggunaan kata tersebut dalam konteks apapun). Sekali lagi aku tekankan itu pure 100% my mistake dan I'm very sorry about it. Terima kasih banget karena udah diingetin perihal ini, akan dijadikan pelajaran untuk introspeksi diri supaya jadi orang yang jauh lebih baik lagi."
Nabil tidak ketinggalan memberikan klarifikasi:
"Hey guys, terkait masalah yang sedang ramai di twitter. I've made a lot of mistakes in my life and this is one of the mistakes I feel very ashamed of. I should be aware that I must not say term 'autistic' in a joking manner no matter what is the intent. Aku minta maaf sebesar-besarnya atas perilaku tersebut dan semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Terima kasih juga buat teman-teman yang sudah mengingatkan."
Meskipun ketiganya menggunakan kata "autis" dalam konteks yang tidak tepat, banyak warganet heran mengapa hanya Shakira yang menjadi viral.
Beberapa orang membela Shakira, mengutip situasi melelahkan setelah koas dan kekecewaannya terhadap teman-temannya yang lebih asyik bermain HP daripada bersosialisasi dengannya, seperti diungkapkan oleh akun @xxxcacaaa.
Sementara itu, yang lain tetap merasa bahwa ucapannya tidak bisa dibenarkan mengingat Shakira memiliki tanggung jawab lebih besar karena latar belakangnya sebagai calon dokter, yang seharusnya lebih peka terhadap isu-isu medis.
Meskipun begitu, klarifikasi dari Shakira, Sandy, dan Nabil menunjukkan kesadaran dan penyesalan mereka atas kesalahan yang telah dibuat. Mereka telah meminta maaf dengan tulus dan berkomitmen untuk belajar dari insiden ini. Semoga klarifikasi dan permintaan maaf dari mereka bisa diterima dengan baik, dan kita semua bisa belajar untuk menjadi lebih bijaksana dan berhati-hati dalam setiap ucapan dan tindakan kita sehari-hari.