Anya Taylor-Joy adalah aktris muda berbakat yang lahir pada 16 April 1996 di Miami, Florida. Namun, masa kecilnya banyak dihabiskan di Buenos Aires, Argentina, sebelum akhirnya menetap di London, Inggris.
Awal kariernya dimulai dengan peran kecil dalam serial televisi Endeavour pada tahun 2014. Namanya mulai dikenal luas setelah membintangi film horor The Witch (2015) sebagai Thomasin.
Penampilannya yang mengesankan dalam film ini membawanya meraih Empire Award untuk Pendatang Baru Terbaik serta nominasi Saturn Award.
Setelah sukses dengan The Witch, Anya terus membangun kariernya dengan berbagai peran dalam film-film menarik lainnya.
Ia berperan sebagai Casey Cooke dalam Split (2016), sebuah film thriller psikologis garapan M. Night Shyamalan, dan kembali memerankan karakter yang sama dalam sekuelnya, Glass (2019).
Pada tahun 2020, ia menunjukkan kepiawaiannya dalam memerankan karakter klasik dengan membintangi Emma., adaptasi novel karya Jane Austen, yang mengantarkannya meraih nominasi Golden Globe.
Nama Anya benar-benar melejit setelah membintangi miniseri Netflix The Queen’s Gambit (2020). Perannya sebagai Beth Harmon, seorang pemain catur jenius dengan kehidupan yang penuh lika-liku, membuatnya meraih Golden Globe dan Screen Actors Guild Award serta mendapatkan nominasi Emmy.
Jika kamu penasaran dengan kemampuan akting Anya Taylor-Joy atau ingin melihat berbagai karakter menarik yang pernah ia perankan, berikut lima rekomendasi film yang dibintanginya.
1. Morgan (2016)
Morgan adalah film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Luke Scott. Ceritanya berfokus pada Lee Weather (Kate Mara), seorang spesialis manajemen risiko dari perusahaan SynSect. Lee dikirim ke sebuah laboratorium terpencil untuk menyelidiki eksperimen genetik bernama Morgan (Anya Taylor-Joy).
Morgan diciptakan dengan DNA sintetis dan berkembang jauh lebih cepat daripada manusia biasa. Meskipun baru berusia lima tahun, ia sudah memiliki tubuh dan kecerdasan setara remaja.
Para ilmuwan yang membesarkannya sudah menganggapnya sebagai anak sendiri. Namun, seiring waktu, Morgan mulai menunjukkan perilaku yang tidak stabil dan agresif. Suatu hari, ia tiba-tiba menyerang salah satu ilmuwan hingga terluka parah.
Insiden tersebut membuat perusahaan menugaskan Lee untuk mengevaluasi apakah proyek ini masih bisa dipertahankan atau harus dihentikan.
Namun, keputusan tidak bisa diambil dengan mudah, terutama karena sebagian ilmuwan sudah terlanjur terikat secara emosional dengan Morgan. Mereka percaya bahwa Morgan masih bisa berkembang dengan baik jika diberi kebebasan lebih.
Saat Lee mencoba memahami situasi, keadaan di Laboratorium menjadi genting. Morgan mulai menunjukkan sisi lain yang semakin sulit dikendalikan. Lee pun harus segera mengambil keputusan sebelum semuanya berakhir tragis.
2. Throughbread (2017)
Thoroughbreds adalah film thriller psikologis garapan Corey Finley. Film ini mengisahkan tentang Amanda (Olivia Cooke) dan Lily (Anya Taylor-Joy), dua remaja kaya asal Connecticut yang kembali berteman setelah lama berpisah.
Amanda adalah seorang gadis dengan gangguan mental, yang membuatnya tidak bisa merasakan emosi seperti kebanyakan orang, sementara Lily adalah murid populer dan berprestasi.
Saat mereka mulai sering menghabiskan waktu bersama,
Lily mengungkapkan pada Amanda bahwa ia membenci ayah tirinya, Mark, karena sikapnya yang kasar dan terlalu mengontrol
Amanda, dengan cara berpikirnya yang dingin dan tak berempati, secara blak-blakan menyarankan Lily untuk membunuhnya saja.
Awalnya, Lily sama sekali tidak tertarik dengan ide tersebut dan bahkan sempat merasa tersinggung.
Namun, seiring waktu, ia mulai mempertimbangkannya dengan serius, terutama setelah mengetahui bahwa Mark akan mengirimnya ke sebuah asrama khusus untuk anak-anak dengan masalah perilaku.
Mereka pun merekrut Tim (Anton Yelchin), seorang pengedar narkoba lokal, untuk membantu melaksanakan rencana tersebut.
Namun, saat eksekusi tidak berjalan sesuai rencana, keduanya harus menghadapi konsekuensi yang tak terduga.
3. Last Night in Soho (2021)
Last Night in Soho adalah film horor psikologis yang disutradarai oleh Edgar Wright. Ceritanya mengikuti Eloise "Ellie" Turner (Thomasin McKenzie), seorang remaja yang bercita-cita menjadi perancang busana.
Ellie sangat menyukai segala hal tentang era 1960-an, mulai dari musik hingga gaya berpakaiannya.
Dia dibesarkan oleh neneknya di pedesaan dekat Redruth, Cornwall, setelah ibunya, yang juga seorang perancang busana, meninggal akibat bunuh diri.
Selain bakatnya di bidang desain busana, Ellie juga memiliki kemampuan unik—dia bisa melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat orang lain.
Setelah lulus sekolah, Ellie pindah ke London untuk melanjutkan studi di London College of Fashion.
Namun, kehidupan barunya tidak berjalan semudah yang ia bayangkan. Di asrama, Ellie kesulitan beradaptasi, terutama dengan teman sekamarnya, Jocasta (Synnove Karlsen), yang sering meremehkan dan merundungnya.
Karena tidak nyaman di asrama, Ellie memutuskan untuk menyewa kamar di sebuah rumah milik seorang wanita lanjut usia bernama Ms. Collins (Diana Rigg).
Sejak malam pertama di kamar barunya, Ellie mulai mengalami serangkaian mimpi aneh.
Dalam mimpinya, ia terbawa ke London tahun 1960-an dan melihat kehidupan seorang gadis bernama Sandie (Anya Taylor-Joy).
Sandie adalah wanita muda yang bercita-cita menjadi penyanyi terkenal. Ia bertemu dengan seorang pria menawan bernama Jack (Matt Smith), yang mengaku sebagai manajer dan menawarinya kesempatan untuk tampil di klub malam.
Saat terbangun, Ellie masih terbawa suasana dalam mimpinya. Ia begitu terpesona oleh kehidupan glamor Sandie, bahkan mulai meniru gaya berpakaian dan tatanan rambutnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, mimpi-mimpi Ellie menjadi semakin suram. Ia menyaksikan Sandie terjebak dalam dunia prostitusi yang diatur oleh Jack.
Mimpi buruk tersebut perlahan mulai memengaruhi kehidupan nyata Ellie. Ia sering merasa dihantui oleh penampakan-penampakan mengerikan yang menyerupai Jack dan pria-pria yang telah memanfaatkan Sandie.
Puncaknya, pada suatu malam, Ellie bermimpi melihat Jack membunuh Sandie dengan keji. Merasa ketakutan dan kebingungan, Ellie pun memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Sandie di masa lalu.
4. The Menu (2022)
The Menu adalah film horor satir arahan sutradara Mark Mylod. Cerita berfokus pada pasangan muda, Taylor Ledford (Nicholas Hoult) dan Margot Mills (Anya Taylor-Joy), yang diundang ke restoran eksklusif bernama Hawthorn.
Restoran ini terletak di sebuah pulau terpencil dan dikelola oleh koki ternama, Julian Slowik (Ralph Fiennes).
Selain mereka, ada tamu-tamu lain dari kalangan elit, termasuk seorang kritikus makanan, aktor terkenal, pasangan kaya, serta beberapa pebisnis sukses.
Setibanya di pulau, mereka disambut oleh staf restoran yang bekerja dengan disiplin tinggi.
Saat makan malam dimulai, setiap hidangan disajikan secara teatrikal, diiringi narasi panjang dari Chef Slowik, yang semakin lama terasa aneh dan janggal.
Perlahan, suasana mulai berubah menjadi tegang ketika rahasia dan kesalahan para tamu mulai terungkap melalui cara-cara yang tidak terduga.
Ketegangan memuncak ketika seorang staf restoran tiba-tiba melakukan tindakan ekstrem di depan mereka. Saat itulah para tamu menyadari bahwa mereka berada dalam bahaya.
Chef Slowik akhirnya mengungkapkan bahwa tujuan dari makan malam ini adalah untuk memberikan pelajaran kepada para tamunya, yang dianggapnya tidak menghargai seni kuliner.
Ia merasa bahwa seni kuliner telah kehilangan makna sejatinya dan hanya menjadi alat untuk memuaskan hasrat para elit yang serakah, tanpa menghargai usaha dan kreativitas di baliknya.
Ketika malam semakin mencekam, Margot dan para tamu lainnya berusaha mencari cara untuk keluar dari restoran tersebut.
5. The Gorge (2025)
The Gorge adalah film horor fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Scott Derrickson dan ditulis oleh Zach Dean. Film ini dijadwalkan rilis di Apple TV+ pada 14 Februari 2025.
Alur cerita berpusat pada Levi Rush (Miles Teller) , seorang penembak jitu dari Marinir AS yang ditugaskan untuk menjaga sisi barat dari sebuah ngarai misterius yang dalam dan tak tertembus.
Di sisi lain, ada Drasa (Anya Taylor-Joy), seorang penembak jitu asal Lituania, ditempatkan di menara timur yang berseberangan dengan Levi. Mereka berdua memiliki tugas yang sama: menjaga agar apa pun yang ada di dalam ngarai tersebut tidak keluar.
Sejak awal, mereka diberikan sebuah aturan ketat, yakni tidak boleh berbicara satu sama lain dan tidak boleh berkomunikasi dengan dunia luar.
Namun, seiring waktu, rasa bosan dan kesepian membuat mereka mulai berinteraksi secara diam-diam melalui isyarat sederhana, seperti menggunakan teropong dan catatan.
Lambat laun, mereka pun menjadi semakin dekat. Keduanya juga sering berbagi informasi dan mencoba memahami alasan di balik penugasan mereka di tempat yang begitu misterius ini.
Suatu hari, Levi secara tidak sengaja jatuh ke dalam ngarai. Drasa, yang tidak tega membiarkannya sendirian, memutuskan untuk turun dan mencarinya.
Setibanya di bawah, mereka menemukan bahwa ngarai tersebut menyimpan ancaman yang jauh lebih berbahaya daripada yang mereka kira.
Kini, keduanya harus bekerja sama untuk memastikan ancaman tersebut tetap terkendali dan tidak membahayakan dunia luar.
Nah, itulah dia lima rekomendasi film yang dibintangi Anya Taylor-Joy. Adakah yang sudah pernah kamu saksikan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
