Series 'Daredevil: Born Again' yang Lebih Gelap dan Berdarah, Yakin?

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Series 'Daredevil: Born Again' yang Lebih Gelap dan Berdarah, Yakin?
Poster Series Daredevil: Born Again (Disney+)

Setelah sekian lama menunggu, para penggemar akhirnya mendapat secercah notifikasi terkait Series Daredevil: Born Again yang siap meluncur di Disney+, dengan Charlie Cox kembali mengenakan setelan merah ikonisnya sebagai Matt Murdock. Mantap deh!

Namun, yang bikin penasaran bukan cuma kembalinya Daredevil, melainkan janji yang tersirat dari trailernya, bahwa kali ini bakal lebih gelap dan berdarah dibandingkan pendahulunya. Hmmm … apakah kita harus percaya begitu saja? Lanjut kepoin ya!

Disney+ dengan Batasan Kekerasannya, Sejauh Apa Berani Menampilkan Kekerasan?

Kalau mengingat versi Netflix dari Daredevil, kita pasti langsung terbayang adegan pertarungan brutal di lorong, pukulan yang terasa nyata, dan darah yang mengalir tanpa sensor. Series itu sukses menghadirkan atmosfer kelam yang khas, sesuai dengan nuansa komiknya.  Untuk sekarang kamu bisa nonton tiga Series Daredevil sebelum di Disney+ ya. 

Namun, Series Daredevil: Born Again kali ini tayang di Disney+, platform yang selama ini lebih dikenal dengan konten keluarga. Jadi, pertanyaannya: Apakah Disney+ benar-benar berani mendorong batasan kekerasan untuk tetap setia pada karakter Daredevil?

Wilson Fisk, yang kembali diperankan sama Vincent D’Onofrio, penampilannya dalam trailer mengisyaratkan ‘Born Again’ akan lebih gelap dan lebih brutal. Kalau kita melihat bagaimana dia menghancurkan kepala seseorang dengan pintu mobil di versi Netflix, maka jika series ini mau lebih sadis, bakal seperti apa adegannya nanti? Apakah kita akan melihat pertempuran dengan koreografi yang lebih ganas, atau justru series ini akan lebih bermain di sisi psikologis yang menegangkan?

Ada baiknya saat ini kita percaya Disney+ berani berubah demi memuaskan fans Daredevil. 

Kembalinya Elemen Lama dengan Sentuhan Baru

Kamu tahu, kan? Sutradara Daredevil: Born Again, Michael Cuesta, pernah bikin ‘Homeland dan Dexter’. Itu lho, dua series yang nggak asing dengan ketegangan dan kekerasannya. Dengan pengalaman seperti itu, bisa jadi dia akan benar-benar menghadirkan pendekatan yang lebih dewasa dibandingkan proyek Marvel lainnya di Disney+. Selain itu, series ini juga dibintangi Jon Bernthal sebagai Frank Castle alias The Punisher, yang kehadirannya sudah cukup sebagai jaminan akan adanya aksi penuh darah yang nggak akan absen di layar.

Rumah produksi yang menggarap series ini masih berada di bawah Marvel Studios, yang kini di beberapa series-nya tampak bereksperimen dengan tone cerita yang lebih serius. Misalnya, Series Moon Knight yang menunjukkan sisi lebih gelap dari Marvel Cinematic Universe. Nah, bisa jadi Series Daredevil: Born Again akan semakin memperluas batasan itu.

Seberapa Brutal yang Masih Dapat Diterima?

Meskipun tampak kegelapan dan kekerasan di trailernya, tetap ada batasan yang harus dijaga. Netflix dulu bisa lebih leluasa karena nggak punya tanggung jawab pada citra ramah keluarga seperti Disney. Jadi, meskipun ‘Born Again’ lebih gelap, kemungkinan besar masih ada kompromi dalam hal penyajian visual dan adegan sadisnya. 

Namun, kalau Disney+ benar-benar ingin membuat Series Daredevil: Born Again menjadi tontonan yang memuaskan para penggemarnya, mereka harus berani mengambil risiko dan nggak menahan diri terlalu banyak.

Pada akhirnya, apakah series ini bisa menandingi versi Netflix? Atau justru akan lebih unggul dengan pendekatan yang lebih matang dan karakter yang lebih berkembang? Semua akan terjawab saat dua episode pertama tayang bulan 4 Maret 2025. Buat kamu yang kepo banget sama series ini, wajib nonton sih!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak