Tur dunia adalah salah satu agenda yang normal dilakukan bagi para idol Kpop. Bahkan tak hanya konser, para idol ini juga biasanya melakukan sejumlah kegiatan lain di berbagai negara. Seperti fan meeting, fansign, pemotretan, syuting, fashion show, hingga MC.
Semakin meluasnya korean wave di era digital ini membuat semakin mudahnya penyebaran informasi dan konten. Termasuk pengaruh kuat Korea Selatan di bidang hiburan, baik KPop maupun K-drama.
Sehingga tak heran bila idol KPop dijadikan ikon untuk berbagai bidang agar menarik minat dan menjangkau kalangan yang lebih luas. Mulai dari fashion, make up, skin care, pendidikan, lingkungan, budaya, kuliner, dan lain sebagainya.
Berbagai hal yang disebutkan di atas tentunya membuat para idol ini dekat dengan aktivitas bandara sebagai jembatan saat mereka hendak melakukan aktivitas internasional.
Namun di sisi lain, luasnya pengaruh KPop ternyata juga membawa pengaruh buruk di bidang transportasi. Karena banyak oknum yang sering membludak di bandara untuk mengantar atau menjemput idolanya.
Hal ini tidak hanya membuat idol tidak nyaman, tapi juga pengguna bandara yang lain. Para idol dan penumpang yang hendak berpergian dengan nyaman, menjadi terganggu karena ulah oknum yang menyebut diri sebagai fans ini.
Jalan menjadi susah, akses menjadi tertutup, terdesak, tersikut, hingga kehabisan napas mungkin tidak bisa terhindarkan saat situasi ini terjadi.
Hal ini menjadi semakin buruk saat idol yang berpergian ini sedang lelah-lelahnya, kurang tidur, atau kurang sehat. Sehingga idol tidak hanya lelah secara fisik, tapi juga mental karena ulah stalker ini. Terlebih bila mereka adalah seorang introvert.
Dilansir melaui Allkpop, beberapa video amatir tentang kelakuan oknum di bandara ini sering viral di media sosial. Mulai dari tidak adanya batas privasi, fans yang sengaja mengambil video dan foto dari jarak terlalu dekat, fans yang mendorong bodyguard, berusaha melihat identitas pribadi artis, hingga mereka yang nekat menyentuh idolnya dengan kurang ajar.
Miris sekali.
Namun hal yang lebih disayangkan, bukannya merasa bersalah karena mengganggu kenyamanan banyak orang, oknum-oknum ini terkadang justru merasa puas bila melihat wajah masam idolnya. Mereka seolah puas karena berhasil menganggu mereka di bandara.
Kejadian ini seharusnya tidak dinormalisasi. Baik agensi, pihak bandara, dan seluruh pihak seharusnya bisa saling bekerja sama untuk menjaga kenyamanan bersama.
Karena bandara adalah tempat umum yang tidak hanya digunakan oleh idol. Namun juga penumpang lain. Terkadang mereka juga mungkin punya keperluan mendesak sehingga buru-buru, atau ada yang hamil, sakit, dan disabilitas, sehingga butuh penanganan khusus. Namun karena kejadian ini kenyamanannya jadi terganggu. Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.