Bird On The Edge oleh Lee Mu Jin: Bertahan di Tengah Hati yang Hancur Lebur

Hernawan | Fitri Suciati
Bird On The Edge oleh Lee Mu Jin: Bertahan di Tengah Hati yang Hancur Lebur
Lee Mu Jin (X/ mujin_plz)

Penyanyi solo Lee Mu Jin baru saja merilis single digital terbaru bertajuk 'Bird On The Edge.' Tepatnya pada Selasa (27/5/2025). Bersamaan dengan itu, video musik untuk lagu tersebut juga telah dibagikan melalui kanal YouTube resmi agensi BPM Entertainment.

Di lagu terbarunya kali ini, Lee Mu Jin mengusung musik yang emosional, serta menyampaikan lagu dengan isi dan pesan yang begitu mendalam. Tentang keputusasaan yang membelenggu.

Secara khusus, lagu 'Bird On The Edge' bercerita tentang perasaan seseorang atau curahan hati ketika ia didorong hingga ke ujung tepi dan harus bertahan seorang diri dalam menghadapi kerasnya hidup.

Disuguhkan lewat iringan musik akustik dengan sentuhan musik live band, lagu ini benar-benar mengekspresikan rasa sakit hati, kegagalan, dan kesepian yang dialami seseorang ketika ia hanya memiliki dirinya sendiri di tengah dunia yang kejam ini.

Suara unik khas milik Lee Mu Jin dengan sentuhan suara seraknya ditemani lirik yang menyanyat menyampaikan isi batin terdalam seseorang yang telah runtuh serta menyalurkan emosi rumit di dalamnya.

Dari awal lagu para penggemar langsung disambut dengan ungkapan kekecewaan akan orang-orang yang mendikte langkah seseorang lewat kata-kata kasar mereka. Seolah mereka mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.

Kata-kata yang menyakitkan yang muncul layaknya sebuah kebiasaan tersebut menghantam kuat jiwa dan hati seseorang yang bahkan belum sepenuhnya sembuh setelah mengalami kegagalan. Membuat ia semakin merasa gagal dan terpuruk.

Namun, meski mendapatkan takanan dari orang-orang yang bahkan tak pernah tinggal untuk mendukungnya. Ia tetap mendoakan yang terbaik agar mereka memiliki masa depan yang bahagia. Dan mencoba untuk melupakan semua perlakuan buruk itu.

Di bagian chorus, ia mencoba untuk mengikhlaskan semua yang terjadi tanpa penyesalan apa pun. Meski kini hanya tinggal dirinya seorang diri yang harus menghadapi dunia dan menyembuhkan lukanya sendiri.

Dari awal hingga akhir lagu kita akan disuguhi dengan ungkapan perasaan dan emosi yang rumit. Tentang mereka yang hanya bisa pergi setelah menyakiti. Namun, ia berusaha untuk tetap bertahan dalam kesendirian. Hingga di akhir penghujung lagu ia bertemu dengan alasan yang membuatnya tetap bertahan, yakni seseorang yang bersedia tinggal dan menemaninya di akhir.

Menemani lagu dengan lirik yang menyayat dan penuh emosional ini, Lee Mu Jin juga menghadirkan video musik yang tak kalah mellownya. Menghadirkan tempat-tempat dengan nuansa terbengkalai, sang penyanyi membawakan lagu ini dengan penuh penjiwaan dan ekspresi wajah yang mendalam.

Ekspresi rasa sakit ia ungkapkan secara penuh lewat gestur tubuh dan gerakan yang ditampilkan secara dramatis. Menonjolkan visualisasi yang sinematik, nuansa gelap dan misterius juga menjadi sorotan di lagu ini. Benar-benar menggambarkan suasana dunia yang telah hancur dan hanya menyisakan dirinya seorang.

Lagu 'Bird On The Edge' merupakan ungkapan jujur akan sisi dalam diri yang telah hancur, serta sisi emosional yang rumit yang tersisa di dalamnya. Lewat alunan vokal yang tenang, tetapi penuh emosional, diiringi alunan musik dramatis yang disuguhkan dengan iringan live band.

Lagu ini merupakan lagu yang akan membangkitkan sisi empati terdalam dari siapa saja yang mendengarnya, lewat ungkapan kegigihan hati yang tak ingin hancur meski telah mengalami kegagalan yang menyakitkan.

Melalui lagu ini, Lee Mu Jin akan menyapa para penggemar lewat rangkaian promosi terbaru di sejumlah program musik, baik secara online maupun offline.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak