NewJeans angkat suara terkait putusan terbaru pengadilan sebagai babak baru dari perseteruan mereka dengan ADOR. Grup tersebut dilarang untuk melakukan aktivitas secara independen atau sendiri, tanpa izin ADOR.
Tak hanya itu, bahkan tiap member wajib membayar denda sebesar 1 miliar won atau Rp11,83 miliar jika melanggar peraturan tersebut.
Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein, lewat kuasa hukum mereka, menyatakan putusan pengadilan itu tidak membahas terkait banding yang sudah mereka ajukan atas putusan awal.
"Putusan penegakan hukum tak langsung hanya bersifat sementara hingga putusan dibuat atas banding putusan tersebut," ungkap tim hukum NewJeans seperti yang dilansir dari CNA pada Senin (2/6).
Pada 30 Mei, Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengumumkan mereka menerima permohonan ADOR untuk penegakan hukum tidak langsung, jenis hukuman yang diberikan kepada tergugat ketika mereka tidak mematuhi perintah pengadilan, terhadap NewJeans.
Dalam praktiknya, saat putusan diberikan, maka pengadilan juga biasanya akan menerbitkan sebuah perintah penegakan hukum tidak langsung, yang dalam hal ini merupakan sebuah hukuman jika NewJeans tidak memedulikan putusan sebelumnya.
Oleh sebab itu , pengadilan memberikan perintah agar setiap member NewJeans harus membayar denda 1 miliar won untuk setiap aktivitas tidak sah yang mereka lakukan mulai 30 Mei dan seterusnya.
"Jika member NewJeans memenangkan banding, baik putusan tersebut maupun putusan penegakan hukum yang tidak langsung, maka akan batal demi hukum," tutur kuasa hukum girl group pelantun lagu How Sweet itu.
Usai resmi mengakhiri kontrak mereka secara sepihak pada November 2024 dengan ADOR, NewJeans sempat melakukan banyak aktivitas independen, termasuk dengan membuka halaman Instagram terpisah hingga melakukan debut ulang dengan nama baru NJZ.
Mereka juga sempat memberikan makanan gratis untuk para pengunjuk rasa di Korea Selatan Desember lalu dan tampil di festival budaya pop ComplexCon yang diselenggarakan di Hong Kong pada Maret 2025.
Pada Januari 2025, ADOR sudah mengajukan perintah pengadilan untuk menghentikan aktivitas independen NewJeans, yang diterbitkan kepada Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 21 Maret, tepat beberapa hari sebelum girl group beranggotakan lima member itu tampil perdana sebagai NJZ di ComplexCon Hong Kong.
Setelah penampilan mereka di ComplexCon, NewJeans langsung mengumumkan akan hiatus untuk menghormati putusan pengadilan, serta akan mengajukan banding untuk membahas hasil putusan tersebut.
Korea Times pada Jumat (30/5) melaporkan bahwa keputusan terkait pelarangan penampilan NewJeans ini telah mulai berlaku hingga ada keputusan akhir pengadilan yang akan membahas mengenai keabsahan kontrak eksklusif antara NewJeans dan ADOR.
Keputusan pada 30 Mei itu, seperti dilansir dari laporan Korea JoongAng Daily, menampilkan bahwa kelima musisi muda tersebut sudah melanggar perintah pengadilan sebelumnya untuk kembali ke ADOR dan mengamati "ada kemungkinan pelanggaran lainnya di masa mendatang" juga.
Sebelumnya, NewJeans dan ADOR sudah menggelar sidang perdana terkait keabsahan kontrak eksklusif di antaramereka. Namun, kedua pihak masih belum menemukan kesepakatan mengenai kontrak kerja sama mereka pada sidang yang diselenggarakan pada Kamis (3/4/2025).
Penasihat hukum ADOR sebenarnya sudah menjamin bahwa NewJeans masih dapat untuk beraktivitas di bawah naungan agensi tersebut tanpa ada mantan CEO Min Hee-jin.
Namun, dilansir dari laporan Korea Times pada Jumat (4/4/2025), NewJeans yang turut diwakilkan oleh pengacara mereka segera menolak segala bentuk usaha rekonsiliasi dari ADOR lantaran sudah memiliki masalah kepercayaan yang tak dapat lagi diperbaiki.
Sementara itu, sidang berikutnya perihal pertarungan hukum NewJeans dan ADOR akan digelar pada 5 Juni 2025.
