Kisah cinta Tom Cruise dan Ana de Armas bermula pada awal 2025, saat keduanya bekerja sama dalam proyek film "Deeper" yang disutradarai oleh Doug Liman.
Kedekatan mereka di lokasi syuting membuat rumor hubungan asmara cepat menyebar. Tak lama kemudian, keduanya mulai terlihat bersama di berbagai kesempatan di London, dan publik semakin yakin bahwa hubungan itu bukan sekadar gosip.
Selama sembilan bulan menjalin hubungan, Tom dan Ana tampak saling mendukung dalam karier masing-masing. Banyak penggemar menilai pasangan ini cocok karena sama-sama memiliki pesona kuat dan karisma yang menarik perhatian publik.
Namun, seiring waktu, “percikan” cinta itu disebut mulai memudar, meski keduanya masih menyimpan rasa saling menghargai.
Sumber yang dekat dengan keduanya menyebut bahwa keputusan berpisah diambil secara matang. Mereka ingin mengakhiri hubungan dengan cara yang baik, tanpa drama, dan tetap menjaga profesionalisme mengingat masih ada proyek film yang melibatkan keduanya di masa mendatang.
Isu Perbedaan Keyakinan Jadi Sorotan
Salah satu isu yang mencuat di balik perpisahan ini adalah soal perbedaan keyakinan hidup. Tom Cruise dikenal sebagai penganut Scientology yang taat, sementara Ana de Armas dilaporkan tidak memiliki ketertarikan untuk terlibat dalam kepercayaan tersebut. Perbedaan prinsip ini diyakini menjadi “tembok halus” dalam hubungan mereka.
Meski begitu, tidak ada bukti konkret yang menegaskan bahwa perbedaan keyakinan adalah penyebab utama putusnya hubungan ini.
Dugaan tersebut muncul karena Tom Cruise selama ini dikenal memiliki komitmen kuat terhadap ajaran Scientology, sementara beberapa pasangan terdahulunya juga pernah dikaitkan dengan hal serupa.
Keduanya tetap menjaga privasi dan memilih tidak memberikan komentar publik mengenai alasan pasti perpisahan. Mereka sepakat bahwa hubungan tersebut berakhir bukan karena konflik atau pertengkaran besar, melainkan karena keduanya merasa hubungan itu sudah tidak bisa berlanjut secara romantis.
Perbedaan keyakinan disebut hanya sebagai faktor pendukung, bukan alasan utama. Ana dan Tom tampak ingin mengakhiri hubungan ini dengan kedewasaan, tanpa perlu memperkeruh suasana dengan spekulasi media yang berlebihan.
Tetap Profesional dan Menjaga Persahabatan
Meski sudah tidak lagi berstatus sebagai pasangan, Tom Cruise dan Ana de Armas berkomitmen untuk tetap berteman baik. Mereka akan terus bekerja sama dalam proyek film yang masih berjalan dan menjaga profesionalisme di dunia hiburan.
Keduanya juga menegaskan pentingnya menghargai perjalanan yang sudah dilalui bersama. “Tidak ada kebencian atau penyesalan,” ujar salah satu sumber terdekat. “Mereka hanya tahu kapan waktunya berhenti dan melanjutkan hidup masing-masing,” lanjutnya.
Sikap dewasa yang mereka tunjukkan mendapat pujian dari para penggemar. Banyak yang menilai bahwa hubungan keduanya berakhir dengan indah tanpa drama, tanpa konflik, dan penuh penghormatan satu sama lain.
Kisah cinta Tom Cruise dan Ana de Armas mungkin berakhir, tetapi keduanya menunjukkan contoh kedewasaan dalam menghadapi perpisahan. Hubungan yang diawali dengan rasa saling kagum kini berganti menjadi persahabatan yang matang.
Meski isu perbedaan keyakinan sempat mencuat, baik Tom maupun Ana memilih diam dan menghormati keputusan masing-masing. Di tengah sorotan publik, mereka tetap memegang kendali atas privasi dan profesionalisme — sesuatu yang jarang ditemui di dunia hiburan Hollywood.
