Industri perfilman Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan di panggung internasional. Film drama supranatural berjudul Para Perasuk yang memiliki judul internasional Levitating dipastikan akan berkompetisi di Sundance Film Festival 2026, salah satu festival film paling prestisius di dunia.
Karya terbaru sutradara Wregas Bhanuteja ini terpilih masuk dalam kategori World Cinema Dramatic Competition, bersaing dengan sembilan film internasional lainnya. Tak hanya itu, Para Perasuk juga akan menjalani World Premiere di ajang tersebut. Sundance Film Festival 2026 sendiri dijadwalkan berlangsung selama sebelas hari, mulai 22 Januari hingga 1 Februari 2026, di Park City dan Salt Lake City, Amerika Serikat.
Dengan reputasi Wregas yang dikenal piawai meramu kisah personal dan sosial, Para Perasuk langsung mencuri perhatian sejak diumumkan. Film ini menawarkan pengalaman sinematik yang berbeda, menggabungkan unsur tradisi, spiritualitas, dan konflik batin manusia dalam balutan drama supranatural yang intens.
Sinopsis Film Para Perasuk
Para Perasuk mengajak penonton memasuki Desa Latas, sebuah desa fiktif dengan tradisi unik dan tak lazim. Di desa ini, kerasukan bukanlah hal yang ditakuti, melainkan justru dirayakan sebagai bentuk hiburan, ritual, dan pelarian dari kenyataan hidup.
Warga Desa Latas secara rutin berkumpul di tanah lapang untuk melakukan ritual kerasukan massal. Mereka menari mengikuti irama musik dan lantunan mantra, lalu membiarkan roh-roh binatang masuk ke dalam tubuh mereka. Orang-orang yang dengan sukarela menjalani proses ini disebut para pelamun.
Ada sekitar dua puluh roh yang dikenal oleh warga Latas, mulai dari roh bulus, kerbau, kodok, semut, hingga lintah. Setiap roh membawa sensasi yang berbeda, menciptakan pengalaman sureal yang tidak bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Saat mantra dirapalkan, para pelamun akan memasuki alam sambetan, sebuah ruang spiritual yang digambarkan penuh bunga, wangi, dan keindahan, seolah dunia nyata berhenti sejenak.
Di tengah tradisi tersebut, Guru Asri (Anggun C. Sasmi) mengumumkan sebuah sayembara untuk memilih pelamun baru yang dianggap paling layak. Sayembara ini menjadi titik awal konflik besar dalam cerita.
Bayu (Angga Yunanda), seorang pemuda desa dengan ambisi besar, muncul sebagai kandidat terkuat. Ia sangat ingin terpilih dan rela menjalani latihan keras selama berminggu-minggu. Bayu melatih konsentrasi, mencari roh yang cocok, dan menekan rasa takut demi mencapai tujuannya.
Namun, jalan Bayu tidak mudah. Ia harus bersaing dengan Ananto (Bryan Domani), pemain tamtam yang percaya diri, ambisius, dan cenderung arogan. Selain itu, ada Pawit (Chicco Kurniawan), sahabat dekat Bayu yang secara tak terduga juga ikut masuk dalam arena persaingan, membuat hubungan mereka diuji.
Di tengah ketegangan tersebut, hadir sosok Laksmi (Maudy Ayunda), seorang pelamun dari luar desa yang datang ke Latas untuk menyembuhkan luka batin masa lalunya. Bagi Laksmi, kerasukan bukan sekadar ritual, melainkan jalan untuk menemukan ketenangan yang tidak ia dapatkan di dunia nyata. Alam sambetan menjadi tempat di mana trauma dan rasa sakitnya seolah menguap.
Pertemuan Bayu dan Laksmi perlahan menumbuhkan hubungan emosional di antara keduanya. Di sela latihan, ritual, dan pencarian jati diri, mereka menemukan kenyamanan satu sama lain. Namun, seiring ambisi Bayu yang semakin menguat, ia mulai menjauh dari orang-orang terdekatnya. Keinginannya untuk menang membuatnya kehilangan arah, mempertanyakan makna kerasukan, cinta, dan kemanusiaan itu sendiri.
Daftar Pemain Film Para Perasuk
Film ini diperkuat oleh jajaran aktor dan aktris papan atas Indonesia, di antaranya:
- Angga Yunanda sebagai Bayu
- Maudy Ayunda sebagai Laksmi
- Anggun C. Sasmi sebagai Guru Asri
- Bryan Domani sebagai Ananto
- Chicco Kurniawan sebagai Pawit
- Ganindra Bimo sebagai Fahri
- Indra Birowo sebagai Ayah Bayu
Dengan eksplorasi tema ambisi, trauma, dan pelarian dari realitas melalui tradisi supranatural, Para Perasuk digadang-gadang menjadi salah satu film Indonesia paling berani dalam beberapa tahun terakhir. Kehadirannya di Sundance Film Festival 2026 sekaligus menegaskan bahwa cerita lokal Indonesia mampu berbicara di panggung dunia.
Buat kamu yang menyukai film dengan nuansa magis, emosional, dan penuh makna, Para Perasuk jelas menjadi salah satu film Indonesia yang wajib dinantikan.