Para kru konser The Eras Tour tampak terkejut, bahkan mengaku hampir pingsan, saat menerima surat berisi cek bonus dari Taylor Swift.
Hal itu terungkap dalam episode kedua dari serial dokumenter milik sang musisi, The End of an Era, yang rilis pada Jumat (12/12) di Disney+.
Swift mempersiapkan bonus dengan ibunya, Andrea. Ia juga menuliskan surat terima kasih dan pemberian bonus tersebut dalam surat bertuliskan tangan kepada penari dan kru The Eras Tour.
Surat tersebut disegel dengan lilin emas pada bagian belakang amplop. Swift mengaku bahwa niatnya membuat surat itu bahkan hampir mendatangkan pemadam kebakaran ke lokasi dari tempatnya menginap.
Taylor Swift membagikan surat tersebut kepada para penari dan krunya sembari berterima kasih untuk kerja keras mereka sepanjang The Eras Tour berlangsung.
Tak hanya berteriak, sebagian dari penari tampak tercengang berusaha memahami apa yang mereka dapatkan. Salah satu penari bahkan menghirup inhaler agar tetap tenang, sedangkan staf kru yang lain jatuh bersandar ke meja dan mengaku ingin pingsan.
Pada 10 Desember 2024, Taylor Swift disebut memberikan bonus kepada seluruh kru The Eras Tour dengan total mencapai 197 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3,1 triliun, tepat setelah tur tersebut selesai digelar pada Minggu (8/12).
Dilansir dari laporan People, Senin (9/12), para kru yang menerima bonus tersebut terdiri dari supir truk, juru masak, teknisi instrumen, tim penjualan, tata lampu, hingga tata suara.
Ada pula bonus untuk para staf produksi dan asisten, teknisi konstruksi, penari, band, keamanan, koreografer, teknisi kembang api, penata rambut, tata rias, penata pakaian, terapis fisik, hingga tim video.
Variety melaporkan bahwa total bonus ini mendekati hampir 10 persen dari total pendapatan tur tersebut yang mengantongi lebih dari 2 miliar dolar AS.
Namun, tidak diketahui berapa total kru yang bekerja dalam tur ini. Bila terdapat ada 200 kru yang terlibat, maka secara kasar, rata-rata tiap kru The Eras Tour menerima bonus di luar gaji sebesar 985.000 dolar AS atau hampir Rp 15,6 miliar atas kerja keras mereka sepanjang dua tahun tur berjalan.