Saat ini banyak orang yang mencoba berbagai jenis diet untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Mulai dari diet yang disarankan oleh ahli gizi, hingga diet - diet populer yang ternyata memiliki resiko bagi tubuh apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama ataupun jika dilakukan dengan tidak tepat. Sebut saja diet keto, diet kontroversial ini digunakan oleh orang - orang yang ingin mendapatkan berat badan ideal secara cepat. Padahal sejatinya, diet ini digunakan bagi pasien yang mengalami gejala epilepsi yang sulit ditangani dengan pengobatan.
Dikutip dari laman Alodokter, pada diet keto, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dikurangi dan konsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak ditingkatkan. Tujuan nya adalah agar tubuh mencapai ketosis, mengapa demikian?
Ketika tubuh mencapai ketosis, lemak akan dijadikan sebagai sumber energi utama, selain itu lemak juga diubah menjadi keton di hati agar dapat diubah menjadi asupan energi bagi otak dengan tujuan untuk memaksakan pembakaran lemak secara cepat sehingga berat badan akan turun, sedangkan pada kondisi normal, zat gizi karbohidrat lah yang akan diubah menjadi energi bukan lemak.
Nah, bagaimana dengan dampak negatif menggunakan diet keto untuk menurunkan berat badan?
Mengutip tulisan Lizzie Streit dari laman healthline, inilah tujuhdampak negatif menggunakan diet keto untuk menurunkan berat badan.
1. Menyebabkan Flu Keto
Flu keto terjadi akibat jumlah asupan karbohidrat harian kurang dari 50 gram, sehingga ketika tubuh menghabiskan cadangan karbohidrat untuk diolah menjadi energi, maka lemak yang akan menggantikan peran karbohidrat tersebut. Hal ini biasanya akan menimbulkan gejala sakit kepala, mual, pusing, kelelahan, sembelit, serta dehidrasi.
2. Memperberat Kerja Ginjal
Makanan hewani yang mengandung kadar lemak tinggi, seperti telur, daging, dan keju, adalah makanan pokok pada diet keto. Pola makan ini akan meningkatkan resiko penyakit batu ginjal, karena asupan makanan hewani yang tinggi lemak dapat menyebabkan darah serta urin menjadi lebih asam, sehingga mengakibatkan peningkatan ekskresi kalsium dalam urin. Selain itu bagi orang dengan penyakit ginjal kronik yang menggunakan diet keto beresiko menyebabkan asidosis, sehingga memperparah kondisi penyakitnya.
3. Menyebabkan Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan yang terjadi pada orang yang melakukan diet keto adalah sembelit atau konstipasi, yang disebabkan oleh minim nya asupan serat dalam makanan, karena jenis makanan yang diutamakan dalam diet keto adalah tinggi lemak.
4. Kekurangan Zat Gizi
Pada diet keto juga bisa menimbulkan resiko kekurangan zat gizi, seperti vitamin D, kalium, magnesium, fosfor, vitamin B, bitamin C, dan Vitamin E. Hal itu disebabkan karena asupan makanan yang tidak seimbang.
5. Menyebabkan Hipoglikemia
Meskipun penelitian menyebutkan bahwa diet keto dapat mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2, akan tetapi pada orang dengan diabates tipe 1 serta orang non diabetes akan menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah yang ditandai dengan kelelahan, perasaan kebingungan (linglung) hingga koma dan kematian apabila tidak ditangani secara langsung.
6. Mengganggu Kesehatan Tulang
Diet keto dapat mengurangi kepadatan mineral tulang serta bisa memicu terjadinya kerusakan tulang hal itu disebabkan karena tubuh berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi ketosis dari diet keto.
7. Meningkatkan resiko penyakit kronis
Konsumsi makanan tinggi lemak hewani secara terus menerus berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung. Pengaruh itu semakin kuat karena kurangnya asupan vitamin, mineral, serta antioksidan yang melindungi jantung pada diet keto begitu minim.
Itulah 7 dampak negatif menggunakan diet keto untuk penurunan berat badan. Semoga bermanfaat.