Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Claustrophobia, Fobia Terhadap Ruang Sempit

Hikmawan Firdaus | Rizka Utami Rahmi
Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Claustrophobia, Fobia Terhadap Ruang Sempit
Ilustrasi claustrophobia (Freepik/YuriArcursPeopleImages)

Apakah Kamu pernah merasakan kecemasan saat berada di ruangan sempit atau tertutup? Mungkin Kamu mengidap claustrophobia. Melansir dari Medical News Today, claustrophobia merupakan jenis gangguan kecemasan yang takut terhadap ruangan sempit dan tertutup.

Kata claustrophobia berasal dari bahasa latin claustrum yang berarti tempat tertutup dan phobos dari bahasa Yunani yang berarti ketakutan.

Biasanya orang dengan claustrophobia akan berusaha keras untuk menghindari ruang kecil atau sempit dan situasi yang memicu kepanikan dan kecemasan mereka. Faktor genetik juga disebut-sebut sebagai penyebab claustrophobia.

Berikut ini adalah gejala, faktor pemicu, serta pengobatan claustrophobia seperti yang dilansir dari laman Medical News Today.

Gejala claustrophobia 

Bagi orang yang mengidap kecemasan jika berada di ruang sempit atau claustrophobia biasanya mengalami gejala seperti di bawah ini:

  • Berkeringat dan menggigil
  • Detak jantung meningkat
  • Tekanan darah tinggi
  • Pusing
  • Pingsan
  • Perut mual
  • Nyeri dada
  • Sulit bernapas

Biasanya claustrophobia dipicu oleh kecemasan akan beberapa hal seperti:

  • Berada di lift
  • Ruang ganti di pusat perbelanjaan
  • Ruang bawah tanah
  • Ruangan terkunci
  • Terowongan

BACA JUGA: Betrand Peto Ogah Lanjutkan Nyanyi saat Adzan Berkumandang: Yang Mau Sholat Silakan

Jika mengalami gejala claustrophobia yang dipicu hal tersebut di atas, maka tidak ada salahnya anda melakukan diagnosa ke psikolog.

Setelah melakukan diagnosis, psikolog mungkin akan merekomendasikan beberapa pengobatan seperti di bawah ini:

Terapi perilaku kognitif

Tujuan dari terapi ini adalah untuk melatih pikiran pasien agar mereka tidak lagi merasa takut atau terancam oleh ruangan sempit atau tertutup.

Nantinya pasien akan diarahkan ke dalam ruangan kecil untuk membantu mereka menghadapi ketakutan dan kecemasan.

Terapi obat

Obat seperti antidepresan dan relaksan bisa mengatasi gejala, namun terapi obat ini tidak bisa dijadikan sebagai alternatif penyembuhan total dari masalah yang mendasarinya.

Latihan relaksasi dan visualisasi

Untuk mengatasi rasa takut dan kecemasan terhadap suatu hal, latihan relaksasi otot, melakukan meditasi, dan menarik napas dalam-dalam bisa membantu penderita claustrophobia.

BACA JUGA: Gaya Baru Sedikit Terbuka, Pakaian Lesti Kejora Banjir Doa dari Netizen

Pengobatan alternatif

Supleman dan obat alami seperti minyak penenang bisa membantu pasien dalam mengatasi kecemasan dan kepanikan yang diidapnya. Dengan perawatan rutin dua kali dalam seminggu, dan dilakukan setidaknya dalam 10 minggu, claustrophobia bisa diatasi.

Lakukanlah pengobatan secara berkala agar claustrophobia bisa segera diatasi. Bila kecemasan masih kerap timbul, jangan ragu untuk segera menghubungi profesional agar dapat pemeriksaan menyeluruh. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak