Polio, juga dikenal sebagai poliomyelitis, adalah penyakit virus yang mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.
Sementara dunia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memberantas penyakit ini, polio tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di beberapa bagian dunia.
Pada artikel kali ini akan diulas lima fakta tentang polio yang perlu Anda ketahui dilansir dari laman WHO dan Mayo Clinic.
1. Polio sangat menular
Polio adalah penyakit yang sangat menular yang menyebar melalui kontak dengan kotoran atau air liur yang terkontaminasi. Virus dapat bertahan hidup di air dan di permukaan hingga beberapa minggu, sehingga mudah menular dari orang ke orang.
Polio juga dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi, membuatnya sangat umum di daerah dengan sanitasi yang buruk.
BACA JUGA: 5 Penyakit Lama yang Muncul Kembali, Salah Satunya adalah Polio
2. Kebanyakan penderita polio tidak menunjukkan gejala
Sementara polio dapat menyebabkan gejala yang parah seperti kelumpuhan dan kesulitan bernapas, kebanyakan orang yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya sekitar 1 dari 200 orang yang terinfeksi polio mengalami kelumpuhan. Namun, orang yang tidak menunjukkan gejala pun masih dapat menyebarkan virus ke orang lain, oleh karena itu vaksinasi sangat penting untuk mencegah penyebaran polio.
3. Polio dapat dicegah melalui vaksinasi
Vaksin polio sangat efektif dalam mencegah penyebaran penyakit. Ada dua jenis utama vaksin polio: vaksin polio yang tidak aktif (IPV) dan vaksin polio oral (OPV).
IPV diberikan dalam bentuk suntikan dan mengandung virus polio yang telah dimatikan, sedangkan OPV diberikan dalam bentuk tetes di mulut dan mengandung virus hidup yang telah dilemahkan.
Kedua jenis vaksin tersebut aman dan efektif, namun OPV umumnya lebih disukai di daerah yang masih endemik polio karena memberikan perlindungan tambahan terhadap virus.
4. Polio berada di ambang pemberantasan
Berkat upaya vaksinasi yang meluas, jumlah kasus polio di seluruh dunia telah turun lebih dari 99% sejak tahun 1980-an. Pada tahun 2020, hanya ada 22 kasus virus polio liar yang dilaporkan, semuanya terjadi di Afghanistan dan Pakistan.
WHO bekerja dengan pemerintah dan mitra di seluruh dunia untuk memastikan bahwa setiap anak divaksinasi polio dan penyakit ini diberantas untuk selamanya.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Demam Keong yang Mewabah di Sulawesi Tengah, Kenali Gejalanya
5. Penderita polio mungkin mengalami kecacatan seumur hidup
Bagi mereka yang mengalami kelumpuhan akibat polio, efeknya bisa seumur hidup. Disadur dari mayoclinic.org, banyak penyintas membutuhkan alat bantu gerak seperti penyangga, kruk, atau kursi roda, dan mungkin mengalami nyeri dan kelelahan kronis.
Selain itu, penyintas polio berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan lain seperti sindrom pasca-polio, suatu kondisi yang dapat menyebabkan kelemahan otot, kelelahan, dan nyeri sendi bertahun-tahun setelah infeksi awal.
Kesimpulannya, polio adalah penyakit serius yang berdampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Namun, berkat upaya vaksinasi yang meluas, jumlah kasus polio telah menurun secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir, dan penyakit ini berada di ambang pemberantasan.
Sementara masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap anak divaksinasi polio, kemajuan yang telah dicapai benar-benar luar biasa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS