3 Dampak Negatif Mengonsumsi Sayuran yang Digoreng, Bisa Memicu Penyakit

Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
3 Dampak Negatif Mengonsumsi Sayuran yang Digoreng, Bisa Memicu Penyakit
Ilustrasi sayur kubis (Pixabay/Cabbage1663179_1920)

Sayuran merupakan jenis makanan yang memiliki berbagai manfaat baik bagi kesehatan. Mulai dari melancarkan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, menstabilkan tekanan darah, mencegah berbagai penyakit, serta membuat tubuh lebih bugar, seperti dilansir pada laman Medical News Today.

Akan tetapi, manfaat baik tersebut hanya akan Anda dapatkan jika sayuran tersebut diolah dengan tepat, misalnya dengan cara direbus, ditumis, ataupun dimakan langsung dalam bentuk salad. Sebaliknya, jika Anda mengolah sayuran dengan cara digoreng dalam minyak banyak, tentu hal ini dapat menghilangkan vitamin dan antioksidan yang terkandung didalamnya. Bahkan, konsumsi sayuran yang digoreng secara terus menerus akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Nah, untuk pembahasan lebih lanjut seputar dampak negatif mengonsumsi sayuran yang digoreng, mari kita simak pembahasan berikut.

1. Terjadi Perubahan Zat Kimiawi Pada sayuran

Menggoreng sayuran dalam minyak yang banyak dalam suhu tinggi akan menimbulkan berbagai perubahan struktur kimiawi, baik dari minyak maupun kandungan dalam sayuran. Terlebih jika Anda menggunakan minyak goreng yang telah digunakan secara berulang, maka struktur lemak akan berubah menjadi lemak trans. 

Lemak trans ini kemudian akan terserap dalam sayuran yang Anda goreng. Semakin banyak lemak trans yang masuk ke dalam tubuh Anda semakin berbahaya untuk kesehatan tubuh, karena lemak trans akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Melansir dari laman Mayo Clinic, asupan makanan yang mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi secara terus menerus berpotensi mengakibatkan penyakit jantung, stroke, diabates melitus, hingga kanker.

Selain itu, berdasarkan studi dari Brazilian Journal of Medical and Biological Research, konsumsi makanan yang mengandung lemak trans akan memperparah kondisi peradangan, misalnya pada kasus radang tenggorokan dan radang sendi.

2. Menghikangkan Kandungan Vitamin

Menurut studi dari The Journal of the Pakistan Medical Association, Proses pengolahan sayuran dengan cara digoreng akan menghilangkan sebagian besar kandungan vitamin yang terdapat didalamnya, seperti vitamin A,D,E,K, dan C. Pasalnya, beberapa jenis vitamin tersebut sangat sensitif dengan udara, panas, dan lemak. 

3. Meningkatkan Risiko Obesitas

Makanan yang digoreng akan menyerap lemak dari minyak dalam jumlah yang banyak, sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Ketika Anda mengonsumsi makanan yang digoreng secara terus menerus, maka risiko mengalami kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas juga semakin tinggi. 

Kandungan lemak trans dalam makanan yang digoreng juga memainkan peran penting dalam penambahan berat badan. Lemak ini diketahui dapat memengaruhi kerja hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan dan penyimpanan lemak, seperti dilansir pada laman Healthline.

Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan jenis pengolahan sayuran yang baik untuk kesehatan. Meski sayuran yang digoreng akan memberikan rasa yang lebih lezat, sebaiknya Anda memilih pengolahan sayuran dengan cara ditumis dengan minyak yang lebih sedikit.

Sebuah studi dari Jurnal Food and Chemistry menyebutkan bahwa pengolahan sayuran dengan cara ditumis menggunakan minyak masih lebih aman dibandingkan menggoreng sayuran dengan deep frying pada suhu minyak yang tinggi.

Itulah tadi pembahasan tentang tiga dampak negatif mengonsumsi sayuran yang digoreng, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak