Mengenal Penyakit Parkinson, Penderita Sering Alami Tremor saat Istirahat

Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Mengenal Penyakit Parkinson, Penderita Sering Alami Tremor saat Istirahat
Ilustrasi penderita parkinson (freepik/freepik.com)

Parkinoson merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menyerang otak, yaitu ketika terjadi ketidakseimbangan zat kimia di otak yang disebut dopamin dan asetilkolin. Parkinson adalah salah satu penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan mempengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh. Akibatnya, penderita akan kesulitan mengatur gerakan tubuh, termasuk ketika berbicara, berjalan, dan menulis.

Gejala Parkinson

Gejala parkinson pada umumnya disebut dengan singkatan TRAP. T untuk tremor atau gemetar pada saat istirahat, R untuk rigiditas atau terjadi kekakuan sendi yang membuat pasien menjadi lebih kaku pergerakannya dan wajahnya disebut muka topeng karena kurang ekspresi, A untuk akinesia atau bradikinesia yaitu gerakan menjadi lambat, dan terakhir adalah P untuk postural imbalence atau gangguan keseimbangan.

BACA JUGA: 5 Manfaat Terapi Lintah bagi Kesehatan, Pernah Mencobanya?

Intensitas Tremor pada Penderita Parkinson

Intensitas tremor pada pasien parkinson biasanya disebut resting tremor atau tremor pada saat istirahat. Biasanya saat melakukan suatu kegiatan tremornya akan berkurang. Keparahan dan intensitas tremor tergantung dari seberapa lama parkinson ini terjadi dan apakah obatnya sudah cocok untuk menangani parkinson tersebut, karena ada banyak jenis obat parkinson.

Penyebab Parkinson

Ada banyak teori yang menjelaskan penyebab parkinson. Suatu penyakit degeneratif memang dipengaruhi oleh faktor usia, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk muncul pada usia muda. Sesuatu yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan zat kimia di otak, dopamin dan asetilkolin tadi, apapun itu, entah itu benturan, entah apapun, dapat menyebabkan parkinson.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Obat di Apotek untuk Atasi Batuk Kering

Pencegahan Parkinson

Parkinson merupakan penyakit degeneratif sehingga sebetulnya pola hidup sehat dan mengkonsumsi antioksidan yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya parkinson. Meski demikian, penyakit degeneratif dapat dialami semua orang. Parkinson sebetulnya belum bisa disembuhkan, tetapi dapat dicegah keparahannya.

Makanan yang Mengandung Antioksidan

Makanan yang mengandung antioksidan antara lain buah-buahan seperti apel, kiwi, serta ikan-ikan laut. Kita harus menghindari sesuatu yang bisa merupakan radikal bebas atau oksidan, seperti bahan pengawet dan makanan-makanan junkfood karena dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan otak lebih cepat.

Pengobatan dan Terapi Parkinson

Obat untuk penyakit parkinson itu sebenarnya adalah untuk mengurangi gejala dan mencegah keparahan penyakit, bukan untuk menyebuhkan pada saat ini. Ada salah satu terapi yang disebut Deep Brain Stimulation, yaitu pemasangan alat seperti baterai ke dalam otak untuk mengontrol keseimbangan zat kimia tersebut.

Terapi ini memang tidak dapat menyembuhkan pasien parkinson seratus persen, akan tetapi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien parkinson. Fisioterapi diperlukan jika memang mengganggu, seperti berjalan menjadi lambat, terjadi kekakuan sendi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak