Ini 5 Alasan Sebaiknya Jangan Langsung Membuang Rambut Jagung

Hikmawan Firdaus | Dwi Putri Sunaryanti
Ini 5 Alasan Sebaiknya Jangan Langsung Membuang Rambut Jagung
Tongkol jagung siap panen [Freepik.com/jcomp]

Jagung merupakan salah satu jenis tanaman sumber karbohidrat. Sebagian masyarakat Indonesia biasa mengonsumsi bijinya sebagai makanan pokok pengganti beras. Umumnya rambut jagung akan langsung dibuang saat hendak mengolah atau memakannya.

Padahal, rambut jagung memiliki beragam manfaat bagi kesehatan kita. Mengutip Alodokter.com, rambut jagung diketahui mengandung berbagai senyawa antioksidan seperti tanin, allantoin, saponin, dan fitosterol. Selain itu, rambut jagung ternyata juga kaya akan karbohidrat, protein, serat, serta vitamin E dan K.

Untuk mendapatkan manfaatnya, sebaiknya rambut jagung dikonsumsi dengan cara diseduh atau diolah menjadi teh terlebih dahulu. Lalu, apa saja khasiat rambut jagung bagi kesehatan? Merujuk hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PANGAN (2021) berikut ini adalah 5 alasan mengapa kita dianjurkan mengonsumsi rambut jagung:

1. Mengatasi hipertensi

Rambut jagung mengandung senyawa flavonoid. Senyawa ini dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi rileks. Akibatnya, pembuluh darah menjadi terbuka lebih luas sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.

2. Menurunkan kadar kolesterol  

Kandungan beta sitosterol dalam rambut jagung terbukti mampu mengurangi kolesterol dan trigliserida. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengikat molekul lemak sehingga tidak akan terserap oleh mukosa usus. Hal ini berdampak pada menurunnya total kolesterol, trigliserida, dan LDL (Low Density Lipoprotein) namun meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein) dalam darah.

3. Mencegah risiko nefrotoksisitas

Nefrotoksisitas adalah perubahan fungsi dan struktur yang terjadi pada ginjal (nefron). Hal ini disebabkan karena penggunaan produk kimia atau biologis dengan cara disuntikkan, dihirup, atau dicerna yang menghasilkan metabolit toksik (beracun) sehingga merusak ginjal. Senyawa gentamisin yang terkandung dalam rambut jagung ternyata mampu menurunkan resiko kerusakan ginjal akibat metabolit beracun.

4. Menurunkan risiko penyakit diabetes melitus

Selain mencegah hipertensi, flavonoid ternyata juga mampu menurunkan resistensi insulin terhadap glukosa yang dapat menghambat penyerapan glukosa oleh usus. Di samping itu, rambut jagung memiliki senyawa lain yang disebut quercetin. Zat tersebut juga terbukti menurunkan kadar glukosa dalam darah.

5. Menghambat terjadinya peradangan

Berdasarkan hasil studi, dalam rambut jagung ternyata juga ditemukan aktivitas antimikroba yang mampu menghambat perkembangan bakteri seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Salmonella typhi. Hal ini terjadi akibat kandungan senyawa antimikroba berupa alkaloid, saponin, dan steroid dalam rambut jagung.

Itulah 5 alasan mengapa sebaiknya kita tidak langsung mengabaikan rambut jagung. Meski kaya manfaat, sebaiknya kita juga harus memperhatikan bagaimana cara mengolahnya yang benar ya agar kandungan fitokimianya tidak banyak terbuang. Selamat mencoba!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak