Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Bahaya Drainase Rumah yang Tersumbat

M. Reza Sulaiman
Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Bahaya Drainase Rumah yang Tersumbat
Ilustrasi drainase tersumbat. (Nano Banana/Gemini AI)

Drainase rumah merupakan bagian penting dari sistem sanitasi yang sering kali luput dari perhatian. Banyak orang baru menyadari pentingnya drainase ketika air sudah menggenang, menimbulkan bau tidak sedap, atau bahkan menyebabkan banjir kecil di sekitar rumah.

Padahal, drainase yang tersumbat tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan penghuni dan lingkungan sekitar. Jika dibiarkan, masalah ini bisa berkembang menjadi risiko jangka panjang.

Sumber Penyakit dan Bakteri

Drainase yang tersumbat menyebabkan air limbah menggenang dan tidak mengalir dengan semestinya. Kondisi ini menjadi tempat ideal bagi bakteri, virus, dan jamur untuk berkembang. Paparan mikroorganisme tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti infeksi kulit, gangguan pencernaan, hingga masalah pernapasan.

Lingkungan yang lembap juga memicu pertumbuhan jamur di dinding dan lantai rumah, yang berbahaya bagi penderita asma atau alergi.

Sarang Nyamuk dan Hama

Genangan air akibat drainase yang buruk merupakan tempat berkembang biak nyamuk. Nyamuk dapat membawa penyakit serius seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya. Selain nyamuk, saluran air yang kotor juga menarik hama lain seperti tikus dan kecoa.

Hewan-hewan ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga membawa bakteri dan kuman yang dapat mencemari makanan serta peralatan rumah tangga.

Bau Tidak Sedap dan Penurunan Kualitas Udara

Salah satu tanda paling umum dari drainase yang tersumbat adalah bau menyengat yang berasal dari saluran air. Bau ini muncul akibat penumpukan limbah organik yang membusuk.

Udara yang tercemar bau tidak sedap dapat menyebabkan rasa mual, pusing, dan ketidaknyamanan, serta menurunkan kualitas udara di sekitar rumah. Dalam jangka panjang, kondisi ini berdampak buruk pada kesehatan pernapasan penghuni.

Pencemaran Lingkungan Sekitar

Drainase yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air limbah merembes ke tanah di sekitar rumah. Hal ini berisiko mencemari tanah dan air tanah yang sering digunakan sebagai sumber air bersih.

Jika terjadi secara terus-menerus, pencemaran ini dapat merusak ekosistem lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat di sekitar permukiman.

Risiko Banjir dan Kerusakan Bangunan

Saluran air yang tersumbat tidak mampu menampung dan mengalirkan air hujan dengan optimal. Akibatnya, air mudah meluap dan menyebabkan banjir lokal, terutama saat hujan deras. Genangan air yang terus-menerus terjadi dapat merusak lantai, dinding, serta fondasi bangunan.

Struktur rumah yang terus terpapar air berisiko mengalami keretakan dan penurunan kekuatan bangunan.

Dampak pada Kenyamanan dan Kesehatan Mental

Lingkungan rumah yang kotor, berbau, dan rawan penyakit tentu memengaruhi kenyamanan penghuni. Rasa cemas terhadap kesehatan keluarga, stres akibat kondisi rumah yang tidak nyaman, serta terganggunya aktivitas sehari-hari dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak