4 Tanda Kamu Cocok Bekerja sebagai Freelancer, Mudah Memotivasi Diri!

Hikmawan Firdaus | Aditya Prayogi
4 Tanda Kamu Cocok Bekerja sebagai Freelancer, Mudah Memotivasi Diri!
ilustrasi bekerja (pexels/Andrea Piacquadio)

Sebelum memasuki dunia kerja, seseorang tentu mesti mengenali tipe pekerjaan seperti apa yang cocok bagi dirinya. Namun, kamu pasti sudah paham mengenai istilah umum full time worker atau pegawai kantoran yang biasa dipimpin oleh seorang atasan dan menghabiskan waktu seharian bekerja dari pagi hingga malam. 

Nah, ada satu lagi tipe pekerjaan yang memampukan seseorang dapat bekerja secara fleksibel, bebas mengatur diri mereka sendiri, dan bisa bekerja sesuai passion yang telah dikembangkannya, yakni menjadi seorang freelancer atau tenaga lepas. 

Walaupun pekerjaan ini terkesan bebas, karena dapat bekerja dimana saja dan kapan saja. Nyatanya, ada beberapa hal yang mesti dipenuhi sebelum mengambil langkah menjadi seorang freelancer. Jangan langsung menyelami tipe pekerjaan ini sebelum kamu mengetahui 4 tanda ini guna menilai kecocokanmu menjadi seorang freelancer berikut!

1. Kamu cakap dalam memotivasi diri sendiri

ilustrasi kerja (pexels/Andrea Piacquadio)
ilustrasi kerja (pexels/Andrea Piacquadio)

Salah satu perilaku khas yang dimiliki oleh seorang freelancer adalah mampu memotivasi dirinya sendiri, sebab menjadi seorang freelancer berarti harus memiliki kecakapan dalam mengepalai diri sendiri, termasuk bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pekerjaan yang diemban, dan mampu mengelola waktu dengan baik. 

Selain itu, seorang freelancer tentu harus memiliki kecakapan self motivated, seperti tidak mudah bergantung kepada orang lain dan serta tidak mengharapkan validasi atau apresiasi dari orang lain.

Tentu, tak semua orang siap menyanggupinya, karena hal itu akan sedemikian menyulitkan. Namun, jika kamu adalah orang yang memiliki self-motivated yang tinggi. Maka, freelance adalah tipe pekerjaan yang sangat cocok bagimu. 

2. Kamu lebih suka bekerja secara fleksibel

ilustrasi bekerja (pexels/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bekerja (pexels/Andrea Piacquadio)

Bagi seorang freelancer, mereka lebih ingin memprioritaskan kehidupan sosialnya dengan meluangkan lebih banyak waktu bersama orang terkasih, daripada mendedikasikan waktu seharian penuh berada di kantor. Karena nyatanya, dilansir dari balancekarir, seorang pegawai kantoran atau full time worker biasanya akan menghabiskan waktu bekerja setidaknya 37-40 jam dalam seminggu. Tandas, hal itu membuat fleksibilitas kerja bagi seorang full time worker jauh lebih kecil.

Nah, di satu sisi, meskipun bekerja sebagai seorang freelancer atau tenaga lepas akan membuat mereka menanggung beban kerja secara penuh, namun di sisi lain dapat menawarkan kesempatan baik untuk mengatur jadwal, waktu, maupun lokasi pekerjaan secara bebas dan sesuai keinginannya. 

Apabila kamu adalah orang yang mudah jenuh dengan suasana kantor dan waktu kerja monoton, serta ingin lebih mendedikasikan waktu bersama keluarga. Maka, freelance adalah tipe pekerjaan yang cocok bagimu.

3. Suka belajar skill baru

ilustrasi kerja (pixabay/tumisu)
ilustrasi kerja (pixabay/tumisu)

Kamu perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil langkah yang tepat untuk bekerja sebagai seorang freelancer, termasuk perihal gaji yang kamu terima, pasalnya, pendapatan seorang freelancer terbilang tidak menentu. Oleh sebab itu, apabila kamu tengah mengalami sepi job atau klien lama tidak kunjung menawarkan pekerjaan. Hal ini tentu akan berdampak pada kelangsungan hidup yang harus terus terpenuhi.

Nah, salah satu langkah seorang freelancer dapat struggling, tentu mereka tidak hanya mengandalkan satu bidang saja. Melainkan juga mesti dapat beradaptasi mempelajari berbagai skill atau keahlian baru supaya dapat dengan mudah merambah di segala bidang. 

Jika kamu adalah seseorang yang terbuka untuk mempelajari banyak hal, maka freelance adalah tipe pekerjaan yang cocok bagimu.

4. Kamu lebih nyaman bekerja sendiri

ilustrasi kerja bagus (pixabay/geralt)
ilustrasi kerja bagus (pixabay/geralt)

Jika kamu adalah seorang ekstrovert akut yang lebih senang bekerja bersama tim, maka melakoni pekerjaan sebagai tenaga lepas kurang cocok bagimu, pasalnya, kamu akan dituntut menghabiskan waktu lebih banyak untuk menangani tiap pekerjaan sendirian. Meskipun begitu, kamu mesti gencar dalam membangun networking dan klien potensial untuk aktif mempromosikan atau menjual keahlian yang kamu miliki. Karena, terlepas dari kepribadian apapun, kecakapan dalam berkomunikasi sangat fundamental bagi seorang tenaga lepas.

Itu tadi 4 tanda kamu cocok bekerja sebagai freelancer. Nah, dari pemaparan yang dijelaskan barusan, apakah kamu merasa cocok melakoni tipe pekerjaan tersebut?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak