5 Olahraga Berbahaya yang Berkaitan dengan Alam Liar

Ayu Nabila | Ariya Gesang
5 Olahraga Berbahaya yang Berkaitan dengan Alam Liar
ilustrasi olahraga berbahaya (pixabay.com/Up-Free)

Olahraga sangat penting untuk hidup kita, salah satunya adalah agar aliran darah di dalam tubuh berjalan lancar. Ada berbagai macam olahraga yang bisa kita lakukan, biasanya tergantung dari lingkungan dan kebiasaan kita, dari mulai olahraga yang ringan hingga olahraga yang berat. Untuk kita yang memiliki jam kerja padat mungkin hanya bisa melakukan olahraga ringan seperti joging ataupun senam. Hal itu tidak masalah, kita tetap mendapat manfaat yang baik untuk tubuh.

Namun, tahu nggak, sih? Ada banyak orang yang lebih memilih olahraga ekstrem dengan tingkat bahaya yang tinggi. Bahkan banyak dari mereka yang sudah menjadikan olahraga itu sebagai pekerjaan. Olahraga yang dimaksud adalah olahraga yang berkaitan dengan alam liar, di mana perubahan cuaca bisa memberikan dampak yang fatal. Nah, berikut 5 olahraga berbahaya yang berkaitan dengan alam liar:

1. Berburu

Berburu bisa menggunakan senapan angin ataupun jebakan, hewan yang diburu pun tidak ngasal. Biasanya para pemburu akan memburu hama tani seperti babi hutan ataupun monyet, bukan jenis hewan yang dilindungi oleh negara. Tempat yang dijadikan medan perburuan tentu menyimpan bahaya, dari mulai jurang yang curam sampai serangan hewan buas. Untuk itu disaranka jika kita ingin berburu harus memiliki teman yang sudah profesional dalam berburu, sehingga kita bisa mengantisipasi bahaya yang mungkin datang. 

2. Panjat Tebing

Panjat tebing sangat berbahaya karena kita menggantungkan nyawa kita pada kekuatan tali, pijakan kaki, dan cengkeraman tangan kita, di ketinggian tebing. Salah sedikit saja nyawa kita bisa melayang. Meski begitu banyak orang yang berminat melakukan olahraga ini, puncak tebing seolah sudah menjadi idaman mereka. Biasanya sebelum pergi ke tebing di alam liar, kita menggunakan tebing buatan untuk berlatih. 

3. Menyelam

Biasanya orang-orang lebih senang menyelam di perairan yang memiliki banyak terumbu karang. Tentu karena pemandangannya lebih menarik, berbagai macam tumbuhan dan hewan laun akan dijumpai. Peralatan yang dibutuhkan untuk olahraga menyelam tergantung kedalamannya, semakin dalam maka peralatan yang dibutuhkan akan semakin banyak, salah satunya adalah tabung oksigen. Bahaya yang bisa datang tentu berasal dari kedalaman laut, seperti hiu yang menyerang ataupun tekanan air yang tinggi.

4. Terjun Payung

Terjun payung adalah salah satu olahraga yang berbahaya sekaligus memerlukan biaya yang tak sedikit. Sebab, dalam praktiknya menggunakan pesawat untuk mengangkut orang-orang sampai di atas medan penerjunan. Ketinggian adalah hal yang berbahaya bagi banyak orang, apalagi jika kita terjun dan mengandalkan parasut sebagai penyelamat. Tak sedikit kecelakaan yang terjadi karena parasut yang dikenakan bermasalah, entah talinya ruwet ataupun parasutnya berlubang. 

5. Ski

Ski umumnya dilakukan di daerah yang bersalju. Kita akan meluncur menggunakan dua papan panjang di kedua kaki kita dan dua tongkat di kedua tangan kita. Karena meluncur, kita harus mengenakan kacamata khusus ski agar salju tak mengganggu penglihatan. Bahaya yang mengancam adalah medan yang dipakai, biasanya pemain ski yang mahir akan memilih medan yang lebih berbahaya, memiliki banyak bebatuan ataupun pepohonan. Longsornya salju pun menjadi ancaman tersendiri bagi para pemain ski.

Itulah 5 olahraga berbahaya yang berkaitan dengan alam liar. Adrenalin yang tinggi menjadi candu bagi orang-orang yang sudah terbiasa melakukan olahraga tersebut. Sehingga mereka mau merogoh kocek lebih untuk melakukannya. Selamat dari bahaya yang mengancam bisa membuat mereka merasa jadi lebih hidup, sehingga olahraga ringan pun bukan jadi pilihan utama. Bagi kita yang igin menikmati salah satu dari olahraga ekstrem di atas, alangkah baiknya kita pelajari lebih dulu sampai kita sudah menguasai teorinya. 

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak