Ikan Koi merupakan ikan yang pertama kali dikembang-biakkan di Jepang pada tahun 1700-an oleh petani padi. Mereka yang mengembang-biakkan ikan ini akan dengan sungguh-sungguh merawatnya.
Di zaman sekarang, ikan Koi dibandrol dengan harga yang fantastis. Ikan Koi paling mahal di dunia dihargai US$1,8 juta atau senilai Rp.27,7 juta.
Lantas, apa yang membuat ikan ini berharga sangat mahal? Berikut akan diberikan 2 alasannya.
Baca Juga: Waspada! 4 Hal yang Membuat Ular Menyerang Kita
1. Corak Warna yang Langka
Ikan koi adalah salah satu ikan yang memiliki corak sisik yang unik. Namun, pada umumnya kita pasti sering menjumpai ikan Koi dengan corak warna oranye kemerahan dan putih.
Corak warna berwarna merah dan putih dengan dominasi biru di kepalanya akan bernilai mahal. Karena, untuk mendapatkan corak warna tersebut pasti membutuhkan usaha ternak yang lama mengingat kebanyakan Koi pasti hanya memiliki dua corak, yaitu merah dan putih.
Selain itu, ikan Koi akan semakin bernilai mahal apabila corak warna di sisiknya semakin terang warnanya.
Baca Juga: 4 Hal Kecil yang Jangan Dilakukan Jika Ingin Akuarium Kita Awet
2. Kompetisi Tingkat Dunia
Kompetisi ikan Koi sering dijumpai dan diadakan di Jepang mengingat pengembang-biakkan ikan ini pertama kali dimulai dari Jepang.
Dalam kompetisi ikan Koi, para juri dan pembeli akan menilai ikan tersebut dari sisik, ukuran, dan bentuk tubuh ikan ini serta kelenturan ikan ini saat berenang. Namun, hal terpenting yang akan menjadi penentu adalah warna dari sisik ikan tersebut.
Jenis ikan Koi yang paling terkenal adalah Kohaku, Sanke, dan Showa. Ikan jenis ini akan memiliki peluang besar untuk menang di setiap kompetisi karena corak sisik langka yang mereka miliki.
Menjadi hal yang wajar jika ikan Koi dijual dengan harga yang mahal karena untuk perawatannya sendiri butuh usaha ekstra dan ketelitian. Selain itu, warna sisik yang indah merupakan daya tarik ikan Koi untuk yang memelihara dan mengembang-biakkan ikan ini.