Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Bisa Dapat 5 Dampak Ini!

Hayuning Ratri Hapsari | Fatson Tahya
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Bisa Dapat 5 Dampak Ini!
Ilustrasi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 (Freepik/viarprodesign)

FIFA telah mengeluarkan keputusan bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan. Hal ini tentu saja membuat publik pecinta sepak bola di tanah air menjadi bersedih.

Dengan keadaan yang berkembang dan masih berharap agar ada solusi dan tetap optimis Indonesia masih dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 seketika buyar dengan adanya keputusan dari FIFA tersebut.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa menimbulkan dampak bagi Indonesia, berikut 5 dampak yang bisa Indonesia dapatkan:

1. Sanksi dari FIFA

Sanksi dari FIFA sangat dimungkinkan akan menjadi dampak bagi Indonesia setelah batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Pemain, pelatih, staf, suporter, dan masyarakat Indonesia sedang bersedih dan kecewa karena pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U-20.

Perlu juga diingat bahwa Indonesia juga baru saja mengalami tragedi kemanusian yang sangat menyedihkan dalam tajuk Tragedi Kanjuruhan.

Jika sanksi FIFA turun ke Indonesia, maka hal ini menjadi situasi yang sangat berat bagi dunia sepak bola Indonesia.

2. Sulit terpilih lagi menjadi tuan rumah event olahraga

Ada kemungkinan potensi Indonesia akan sulit terpilih menjadi tuan rumah event olahraga bisa saja terjadi. Ini tentu menjadi kekhawatiran, status tuan rumah tidak hanya meenguntungkan bagi atlet yang bertanding, tetapi juga dapat menggerakan ekonomi masyarakat.

Jika pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menjadikan Indonesia sulit untuk terpilih kembali menjadi tuan rumah event olahraga.

Pemerintah dan pihak-pihak yang terkait harus bisa mengatasi permasalahan ini dengan meyakinkan bahwa Indonesia mampu dan dapat menjadi tuan rumah yang baik.

3. Dampak kerugian ekonomi

Kegagalan Indonesia menggelar ajang turnamen Piala Dunia U-20 jika dihitung-hitung dapat menyebabkan kerugian negara sekitar 10-15 triliun Rupiah.

Dampak kerugian ekonomi ini bisa saja terjadi karena event ini memang dipersiapkan secara panjang atau jauh-jauh hari, dari renovasi stadion sampai kelengkapan pendukung lainnya.

Tentu hal-hal semcam itu membutuhkan biasaya yang tidak sedikit apalagi ini adalah event Piala Dunia, walaupun dalam kelompok umur, yang namanya Piala Dunia tentu saja memiliki gengsi tersendiri.

Event ini sebenarnya juga dapat menjadi pemucu pergerakan ekonomi masyarakat.

UMKM bisa berjalan dan dapat menjajakan barang dagangannya, tentu hal ini bisa menjadi potensi promosi serta pengenalan produk yang bagus, apalagi akan banyak media yang menyorot event sekelas Piala Dunia U-20.

Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini sangat merugikan.

4. Nama baik Indonesia menjadi tercoreng

Secara langsung atau tidak langsung nama baik Indonesia menjadi tercoreng karena batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Event yang sudah dinanti-nantikan seakan menguap dalam sekejap. Hal ini menjadikan pertanyaan akan kesiapan Indonesia.

Tidak hanya itu, kesiapan serta kemampuan Indonesia menyelenggarakan suatu event akan dipertanyakan serta diragukan. Hal ini jelas akan mencoreng nama baik Indonesia.

5. Pengembangan sepak bola Indonesia

Seandainya Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 maka ini akan menjadi kesempatan yang sangat bagus dan berharga bagi para pemain untuk mengembangkan kemampuan serta kariernya.

Tetapi dengan adanya kejadian Indonesia batal menjadi tuan rumah, maka kesempatan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia harus lebih bersabar.

Itulah 5 dampak yang bisa terjadi akibat Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak