Dua hari yang lalu Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor telak 6-0 dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia diketahui mendapatkan satu hadiah penalti karena Sandy Walsh dilanggar oleh pemain Brunei di babak kedua.
Namun, menariknya Sandy Walsh menolak untuk menjadi eksekutor dan lebih memilih memberikannya kepada Ramadhan Sananta.
Pemain milik Persis Solo tersebut pun menjadi eksekutor dan sukses mencetak gol ketiga bagi Timnas Indonesia.
Seusai pertandingan Sandy Walsh pun mengungkapkan alasannya kenapa tidak mau maju sebagai eksekutor penalti di laga itu.
Ternyata pemain milik KV Mechelen tersebut tidak ingin mencetak gol pertamanya untuk Timnas Indonesia melalui titik putih.
Selain itu ia memilih memberikan kesempatan tersebut kepada Ramadhan Sananta agar para penyerang Timnas Indonesia bisa lebih percaya diri lagi.
"Saya sungguh tidak mau bila gol pertama saya untuk Timnas Indonesia dicetak dari penalti. Saya juga ingin para penyerang menjadi lebih percaya diri, sehingga kami bisa mencetak gol lebih banyak lagi," ungkap Sandy Walsh melansir dari akun instagram @kitagaruda.ina
Apa yang diungkapkan oleh Sandy Walsh sangat bisa dimengerti. Sang pemain lebih ingin mencetak gol dari open play karena akan jauh lebih membanggakan.
Selain itu, saat menghadapi Brunei Darussalam juga momentum besar untuk mencetak banyak gol. Tak heran jika ia memilih untuk mengopernya kepada striker.
Karena jika strikernya sudah percaya diri, maka gol demi gol lagi akan lebih mudah untuk dihadirkan.
Apa yang dilakukan oleh Sandy Walsh memang terbukti jitu. Setelah penalti itu diekseksusi para striker Timnas Indonesia pun menjadi semakin percaya.
Timnas Indonesia berhasil mencetak 3 gol tambahan, yang mana semua gol itu lahir dari striker. Diawali dengan Ramadhan Sananta yang mengukir gol keduanya. Lalu Dimas Drajad juga tidak mau ketinggalan dengan mencetak dua gol tambahan.
Dua gol yang Ia cetak di babak pertama dan dua gol di babak kedua membuatnya berhasil mengemas hattrick pada laga itu. Capaian ini terasa sangat luar biasa bukan?