Pada hari Kamis (21/12/2023) kemarin, PSSI resmi mengumumkan daftar-daftar nama pemain yang akan menjalani pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 di Doha, Qatar. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memanggil 26 nama pemain yang akan memperkuat skuad garuda U-20 di pemusatan latihan yang direncanakan digelar mulai tanggal 22 Desember 2023.
Pada pemanggilan kali ini, Indra Sjafri memanggil pemain-pemain yang bermain di Liga 1 dan Liga 2, serta beberapa pemain yang bermain di akademi sepakbola lokal. Beberapa nama alumni timnas Indonesia U-17 seperti Arkhan Kaka, Nabil Asyura, Ikram Alghifari dan Ji Da Bin juga turut dibawa oleh pelatih peraih medali emas Sea Games 2023 tersebut.
“Bismillah kita memulai persiapan awal tim U-20 Indonesia pada pekan ini di Qatar. Pemain-pemain yang dipanggil di awal pemusatan latihan ini yakni sebagian besar pemain tim U-17 pada Piala Dunia U-17 2023 yang notabene kelahiran 2006 dan 2007. Selain itu, pemain-pemain kelahiran 2005 yang bermain di Liga 1 dan 2,” ujar Indra Sjafri seperti yang dikutip dari laman resmi PSSI (pssi.org).
Tak Ada Nama Amar Brkic dan Welber Halim Jardim di Timnas U-20
Namun, dalam pemanggilan timnas Indonesia U-20 yang diproyeksikan guna lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2025 mendatang, Indra Sjafri masih belum memanggil 2 pemain diaspora yang menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2023 kemarin. Kedua pemain tersebut yakni, Amar Rayhan Brkic dan Welber Halim Jardim.
Menurut penuturan Indra Sjafri, kedua pemain tersebut sengaja tidak dipanggil dalam pemusatan latihan kali ini karena dinilai lebih baik bersama klubnya terlebih dahulu selama masa pemusatan latihan di Qatar. Welber Halim Jardim memang saat ini masih berkompetisi dengan Sao Paulo U-18. Sementara itu, Amar Brkic juga masih berlatih bersama klubnya TSC Hoffenheim di Jerman.
“Welber dan Amar belum. Menurut saya, mereka lebih baik berlatih di klub daripada ikut TC (Timnas Indonesia U-20). Welber kan berlatih di Sao Paulo, lebih baik dia di sana,” ujar Inda Sjafri dikutip dari kanal berita suara.com.
Lebih lanjut lagi, Indra Sjafri juga tidak akan memaksa membawa pemain-pemain yang sudah masuk ke dalam skuad senior di klubnya, salah satunya seperti Kadek Arel yang kini menjadi bagian dari skuad utama klub Bali United kendati usianya masih 18 tahun.
“Termasuk di sini (Indonesia), kalau ada yang bagus seperti Kadek (Arel), buat apa dia TC?,” imbuhnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.