Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong sukses menyelesaikan misi yang dibebankan oleh induk sepak bola nasional, PSSI.
Dalam berbagai kesempatan, PSSI melalui sang ketua umum Erick Thohir menyampaikan bahwa pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut minimal harus bisa menembus babak gugur turnamen Piala Asia U-23.
Sebuah target yang juga akan menjadi dasar evaluasi guna perpanjangan kontrak sang pelatih, selain harus bisa menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan membawa Indonesia melaju ke putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bagi sebagian kalangan termasuk para penggemar Timnas Indonesia sendiri, target untuk menembus babak perempat final gelaran tentu menjadi sebuah hal yang sangat memberatkan.
Selain berstatus sebagai satu-satunya debutan di turnamen kali ini, anak asuh Shin Tae-yong tersebut juga harus berhadapan dengan kekuatan kelas wahid dalam persepakbolaan benua Asia.
Namun, di tengah rasa pesimis yang menggelayuti, Shin Tae-yong justru menganggap target delapan besar yang dicanangkan oleh federasi masih kurang.
STY bahkan mematok target yang lebih tinggi yakni menembus babak semifinal gelaran yang kali ini dilangsungkan di Qatar tersebut.
Alasan yang dikemukakan pun beragam, namun yang paling pokok adalah dengan mencapai babak semifinal, maka kans Pasukan Muda Merah Putih bisa menjaga asa untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Akhirnya, tugas itu pun berhasil dijalankan dengan baik. Menyadur laman the-afc.com (21/4/2024), sang anak asuh sukses memenangi laga melawan Yordania dengan skor telak 4-1.
Kemenangan tersebut juga menjadi penyelesaian misi dari federasi sekaligus mengamankan syarat terakhir bagi sang pelatih untuk bisa mendapatkan kontrak dari PSSI.
Dari laman yang sama, keempat gol kemenangan diciptakan oleh Marselino Ferdinan yang mencetak brace pada menit ke-23 dan 70, kemudian satu gol indah dari WItan Sulaeman pada menit ke-40, serta satu gol dari center back Komang Teguh Trisnanda pada menit ke-86.
Jika sudah begini, maka kini giliran PSSI yang harus segera merealisasikan opsi perpanjangan kontrak bagi sang pelatih bukan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS