Badminton Asia Championships (BAC) 2025 memberikan angin segar bagi Indonesia di mana dua wakil Pelatnas berhasil lolos ke semifinal. Pastikan bawa pulang medali, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu berpotensi melaju ke partai puncak BAC 2025 jika mampu unjuk performa terbaik mereka kembali.
Dalam turnamen kontinental Asia individual yang setara dengan level Super 1000 di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China ini, Leo/Bagas dan Jafar/Felisha bakal terlibat laga berat pada Sabtu (12/04/2025). Terlebih lawan-lawannya merupakan pemain senior yang tidak bisa dianggap remeh dan harus dihadapi dengan penuh kewaspadaan.
Di babak semifinal hari ini, Leo/Bagas akan kembali berhadapan dengan wakil tuan rumah, Chen Boyang/Liu Yi. Laga kali ini akan menjadi pertemuan kedua bagi Leo/Bagas dan Chen/Liu. Namun, Leo/Bagas memiliki bekal kemenangan di pertemuan terakhir pada turnamen Kumamoto Masters Japan 2024.
Meski begitu, jika menilik dari perbandingan peringkat, baik Leo/Bagas dan Chen/Liu sebenarnya cukup berimbang. Saat ini Leo/Bagas menempati peringkat 14 dunia, sedangkan Chen/Liu berada di urutan 16 dunia.
Sementara Jafar/Felisha akan menantang wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito yang saat ini berada di peringkat 11 dunia. Menghadapi atlet senior dan tertinggal dari aspek peringkat, Jafar/Feli yang masih ada di urutan 25 dunia harus bisa mempertahankan ketenangan dan kewaspadaan di lapangan.
Bisa dibilang Jafar/Felisha sendiri sudah sering diuji dengan drawing yang kurang menguntungkan karena kerap menghadapi atlet senior yang peringkatnya jauh di atas mereka. Tetapi, di BAC 2025 ini Jafar/Felisha justru semakin mampu membuktikan diri jika mereka bisa bersaing dengan top level dunia.
Namun, Jafar/Felisha tetap harus fokus pada satu pertandingan hari ini demi mengamankan tiket ke babak final. Hal serupa juga berlaku bagi Leo/Bagas yang menjadi tulang punggung sektor ganda putra demi upgrade raihan medali di BAC 2025.
Dengan lolosnya Leo/Bagas dan Jafar/Felisha ke semifinal, mereka sudah mengamankan posisi di podium BAC 2025 dengan raihan minimal medali perunggu. Jika berhasil memenangi laga semifinal, minimal akan mendapat medali perak atau bahkan naik podium tertinggi jika keluar sebagai juara BAC 2025.
Bagi Leo/Bagas dan Jafar/Felisha, hasil ini juga memastikan raihan medali perdana di BAC 2025 untuk pertama kalinya. Bahkan bisa dibilang medali kali ini menjadi pencapaian pertama di ajang BAC untuk Leo/Bagas dan Jafar/Felisha.
Leo/Bagas mungkin sudah memiliki pengalaman mengikuti BAC di edisi sebelumnya. Hanya saja saat itu mereka masih bersama partner sebelumnya, Leo dengan Daniel Marthin dan Bagas bersama Muhammad Shohibul Fikri. Namun saat itu mereka harus kandas di babak awal dan gagal melangkah lebih jauh.
Sementara untuk Jafar/Felisha, BAC 2025 menjadi even perdana mengingat ganda muda ini juga baru mentas dari turnamen junior dan mengalami pergantian pasangan. Jafar/Felisha bahkan belum lama merintis karier sebagai rekan tandem hingga raihan medali BAC 2025 ini menjadi prestasi yang cukup membanggakan.
Melihat hasil yang diberikan Leo/Bagas dan Jafar/Felisha, tentu harapan badminton lovers tanah air semakin tinggi. Sebagai pemain muda dan pelapis yang diunggulkan Pelatnas, tantangan serta harapan di masa mendatang akan semakin berat.
Meski begitu, apa pun hasil laga semifinal BAC 2025 nanti, perjuangan Leo/Bagas dan Jafar/Felisha layak diapresiasi. Terlebih jika melihat perjalanan kedua wakil selama bertanding di BAC 2025, bukan hal yang mudah untuk sampai di titik ini. Semoga hasil terbaik bisa dipersembahkan oleh Leo/Bagas dan Jafar/Felisha.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
