Nasib penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick bersama klub asal Australia, Brisbane Roar FC kian tak jelas. Melansir dari laman resmi brisbaneroarfc.au, winger berusia 22 tahun tersebut kembali tak dipercaya main dalam lanjutan liga Australia atau A-league. Bahkan, pemain yang sudah mencetak 1 gol di musim ini tersebut juga tak masuk ke dalam daftar susunan pemain cadangan.
Sontak, banyak pihak yang mulai meragukan nasib dari Rafael Struick di klub asal kota Brisbane, Australlia tersebut. Padahal, di awal musim 2024/2025 ini Rafael Struick dipercaya main selama 7 laga berturut-turut dan sukses mencetak 1 gol. Namun, kini dirinya seakan-akan menghilang dari daftar susunan pemain dalam laga Brisbane Roar FC atau hanya menjadi penghias bangku cadangan semata.
Kondisi ini kemudian memunculkan banyak spekulasi mengenai nasib dari Rafael Struick kedepannya bersama Brisbane Roar FC. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Rafael Struick sendiri didatangkan oleh manajemen Brisbane Roar FC dari klub Belanda ADO Den Haag. Keputusan kepindahan Rafael Struick ke liga Australia sendiri tentunya didasarkan kepada harapan mendapatkan menit bermain yang berlebih bersama Brisbane Roar FC.
Selama berseragam ADO Den Haag, dirinya memang masuk ke dalam skuad tim senior. Akan tetapi, Rafael Struick dianggap lebih sering dimainkan di tim U-21 yang memang saat itu secara usia dirinya bisa dimainkan di klub U-21 ADO Den Haag. Namun, kepindahannya ke klub Brisbane Roar FC sendiri juga disinyalir untuk meningkatkan pangsa pasar klub agar lebih dikenal di kawasan Asia tenggara, khususnya Indonesia.
Tak Bersinar di Liga Australia, Rafael Struick Berpeluang Main di Liga Indonesia?
Karir Rafael Struick di liga Australia memang masih belum jelas. Kontraknya yang akan habis pada bulan Juni 2025 ini tentunya membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai kelanjutan karir pemain keturunan Belanda-Indonesia ini kedepannya. Beberapa pihak menyarankan bahwa dirinya bisa kembali berkarir di Belanda meskipun hanya bermain di klub-klub kasta ke-2 atau Keuken Division.
Namun, adapula beberapa pihak yang memprediksi Rafael Struick akan bermain di Liga 1 Indonesia di musim depan. Hal ini tentunya didasarkan dari menit bermain yang kurang selama berseragam Brisbane Roar FC. Rafael Struick sendiri sejauh ini baru bermain sebanyak 10 laga dan mencetak 1 gol. Menit bermain yang juga diraih oleh pemain berpostur 185 cm ini juga cenderung minim. Dirinya hanya mencatatkan 239 menit selama musim 2024 /2025 ini bersama Brisbane Roar FC.
Akan tetapi, pindah ke Liga 1 Indonesia meskipun memiliki peluang untuk mendapatkan menit bermain yang lebih tentunya juga tidak menguntungkan bagi Rafael Struick, khususnya peluang baginya untuk bermain di timnas Indonesia. Seperti yang diketahui, Rafael Struick sendiri sudah memiliki 23 caps bersama timnas Indonesia dan telah mencetak 1 gol. Meskipun memiliki banyak jam terbang bagi timnas Indonesia, dirinya diprediksi masih akan sulit dipilih menjadi starter dalam laga skuad garuda.
Pasalnya, saingannya di lini depan timnas Indonesia saat ini adalah Ragnar Oratmangoen dan juga Ole Romeny. Kedua merupakan pemain inti di klubnya masing-masing dan juga masih berkompetisi di liga Eropa. Hal inilah yang kian memberatkan langkah dari Rafael Struick jika benar-benar ini bermain di liga Indonesia demi menit bermain yang cukup kedepannya.
Di sisi lain, sejauh ini juga belum ada klub dari liga Indonesia yang menyatakan minatnya kepada mantan pemain ADO Den Haag tersebut. Beberapa nama seperti Persebaya Surabaya, Bali United, Persib Bandung, Borneo FC Samarinda hingga Dewa United dikaitkan dengan Rafael Struick meskipun saat ini semua klub tersebut belum menyatakan minatnya secara langsung atau sebatas rumor semata.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.