Sah! FIM Izinkan Pembalap MotoGP yang Absen untuk Lakukan Latihan Bebas

Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Sah! FIM Izinkan Pembalap MotoGP yang Absen untuk Lakukan Latihan Bebas
Jorge Martin (Instagram/@88jorgemartin)

Masih ingat dengan permintaan Aprilia yang menginginkan kesempatan tes untuk pembalap yang absen beberapa seri? Permintaan tersebut tampaknya mulai mendapat respon dari FIM dan Komisi Grand Prix.

Bagi kamu yang belum tahu, CEO Aprilia, Massimo Rivola, beberapa waktu lalu sempat mengajukan permintaan uji coba/tes untuk pembalap MotoGP yang absen dalam jangka waktu yang cukup lama.

Hal ini diungkapkan menyusul kejadian yang menimpa Jorge Martin di awal musim 2025. Jorge Martin yang merupakan pembalap baru di Aprilia mengalami cedera di sesi tes pramusim yang dilaksanakan di Sepang.

Hal ini membuat Martin harus absen di semua sesi tes pramusim hingga seri Amerika untuk menjalani masa pemulihan.

Dia baru kembali ke lintasan saat GP Qatar 2025 setelah dinyatakan fit, Martin kembali membalap dengan 0 persiapan. Dia hanya menjajal RS-GP pada tes di Barcelona tahun lalu dan juga beberapa saat di Sepang sebelum jatuh.

Harapan Martin kembali menyala di Qatar, tapi malangnya, Martin kembali mengalami kecelakaan di balapan hari Minggu yang menyebabkan cedera yang lebih parah. Dia mengalami 11 patah tulang rusuk.

Juara dunia musim 2024 tersebut pun harus kembali menjalani perawatan intensif dan diperkirakan bakal absen dalam waktu yang cukup lama.

Sejak awal musim lalu, Massimo Rivola telah mengajukan permintaan uji coba agar kedepannya para pembalap seperti Martin bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoba motor mereka terlebih dahulu sebelum kembali berkompetisi.

Untuk bisa diwujudkan, permintaan ini harus disetujui oleh 4 pabrikan lainnya, yakni Honda, Yamaha, KTM, dan Aprilia. Ducati serta Marc Marquez sempat menyuarakan ketidaksetujuan mereka jika terjadi perubahan aturan di tengah musim.

Namun, melansir dari laman Motorsport, Komisi Grand Prix dan FIM memperkenalkan beberapa perubahan yang akan berlaku segera, yang disetujui pada pertemuan di Jerez.

Mulai sekarang, para pembalap yang mengalami cedera akan mendapatkan kesempatan satu hari latihan bebas sebelum kembali berkompetisi, tapi dengan sejumlah syarat terpenuhi.

Pertama, pembalap yang bersangkutan harus absen setidaknya dalam tiga balapan Grand Prix beruntun, atau ia harus melewatkan total 45 hari kompetisi berturut-turut selama musim ini. Kedua, tes tersebut harus dilakukan di sirkuit yang tidak akan menjadi tuan rumah MotoGP musim itu.

Ketiga, tes tidak boleh dilakukan dalam waktu 8 minggu sebelum balapan di sirkuit yang sama. Keempat, tidak ada tambahan alokasi ban, ban yang digunakan akan diperhitungkan dalam alokasi tim penguji pabrikan, dan maksimal 3 set dapat digunakan.

Dengan perubahan aturan ini, kapan Jorge Martin bisa melakukan tesnya? Martin mulai absen di balapan Jerez sehingga dia bisa melakukan tes jika kembali sebelum GP Silverstone pada 25 Mei 2025 mendatang.

Lantas, apakah dengan satu hari masa uji coba itu akan memberi dampak bagi pembalap yang menjalaninya? Marc Marquez dalam pernyataannya mengatakan bahwa satu hari tes tidak akan berarti apa-apa untuk pembalap yang tidak balapan selama dua bulan.

Namun, hal ini mungkin berbeda dengan pembalap lain. Bagaimanapun, sedikit waktu lebih baik daripada tidak sama sekali. Lebih-lebih, bagi pembalap seperti Jorge Martin yang minim pengalaman dengan motor baru.

Jadi, kesempatan yang diberikan FIM dan Komisi Grand Prix ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka yang mendapatkannya.

Nah, kalau menurut kalian apakah uji coba ini berdampak baik untuk pembalap yang akan kembali berkompetisi atau sama saja karena kesempatan yang diberikan terlalu sedikit?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak