Victor Denmark Open 2025 yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark telah menggelar laga perempat final pada Jumat (17/10/2025). Dari tiga wakil Indonesia yang tersisa dari nomor tunggal putra dan ganda putra, hanya dua di antaranya yang sukses amankan tiket ke babak semifinal.
Hasil tiga wakil di perempat final turnamen Super 750 ini sebenarnya belum sesuai harapan mengingat beberapa atlet punya potensi melangkah lebih jauh. Namun, kandas dan early exit memang tidak bisa terhindarkan.
Entah karena kesiapan atlet, drawing yang tidak menguntungkan, sampai pada masalah teknis dan mental yang kerap menghantui atlet Indonesia. Hanya saja, hasil tak terduga di nomor ganda putra juga jadi penghiburan sekaligus potensi menjanjikan.
Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, ganda putra Pelatnas yang baru saja debut sebagai partner di turnamen kali ini sukses jadi ‘underdog’ kesayangan badminton lovers tanah air. Pasalnya, Rian/Rahmat yang dianggap nggak potensial justru sukses unjuk permainan ciamik.
Kombinasi senior dan junior yang diracik kali ini ternyata cukup menjanjikan. Rian bahkan bisa menjadi ‘mentor’ Rahmat di lapangan dan mendukung dari belakang hingga ciptakan pola permainan yang menarik.
Hasilnya, di laga babak pertama, Rina/Rahmat berhasil memulangkan unggulan kedua turnamen Super 750 ini. andalan Malaysia yang jadi anak didik Herry IP, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, tampak masih kerepotan menghadapi pola permainan Rian/Rahmat.
Tanpa diduga, Rian/Rahmat berhasil curi kemenangan perdana atas Chia/Soh hanya dalam dua gim. Rian/Rahmat menang straight game dengan skor akhir 21-17, 21-13 atas Chia/Soh dan melaju ke babak 16 besar.
Bahkan Rian/Rahmat kembali bermain cukup baik di babak kedua melawan Takumi Nomura/Yuichi Shimogami yang jadi penghalang langkah Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando. Rian/Rahmat terlibat drama rubber dan menang dengan skor 21-15, 16-21, 21-17.
Namun, langkah Rian/Rahmat harus terhenti di perempat final usai gagal meredam permainan tangguh andalan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Rian/Rahmat kalah setelah paksakan rubber dengan skor akhir 15-21, 21-18, dan 16-21.
Bukan laga yang mudah, tapi hasil kali ini terbilang cukup baik untuk Rian/Rahmat yang baru saja debut. Harapannya Rian/Rahmat bisa semakin padu dan catatkan gelar perdana di turnamen selanjutnya.
Di sisi lain, angin segar untuk Indonesia dihembuskan dari hasil laga antara Jonatan Christie dan Li Shifeng. Sempat bikin BL jantungan, Jojo yang kehilangan set kedua dengan dramatis dipaksa Li Shifeng bermain rubber.
Meski awalnya unggul jauh, tapi poin Jojo justru kembali ditempel ketat oleh Li Shifeng. Untungnya Jojo bisa kembali fokus dan gagalkan upaya lawannya. Jojo menang 21-18, 21-23, dan 21-17 atas Li Shifeng.
Di babak awal sendiri, Jojo sudah berhasil jadi ‘pawang’ tunggal putra Jepang dengan memulangkan Kenta Nishimoto dan Kodai Naraoka. Di semifinal nanti, Jojo akan ditantang tunggal putra Perancis, Alex Lanier.
Kemenangan manis juga dipersembahkan olehFajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri yang tampil agresif sejak gim pertama saat menghadapi wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Permainan cepat dari kedua pasangan juga jadi tontonan menarik sepanjang laga kali ini. Namun, Lane/Vendy akhirnya harus mengakui keunggulan Fajar/Fikri.
Duo FF kesayangan BL tanah air menang straight game dengan skor 21-8 dan 21-15 atas Lane/Vendy sekaligus memastikan satu tempat lagi ke babak semifinal.
Setelah ini, Fajar/Fikri harus menghadapi laga kontra unggulan China, Liang Weikeng/Wang Chang untuk memperebutkan tiket ke partai puncak. Kedua pasangan sudah pernah bertemu sebelumnya dengan head to head sementara 2-0 untuk keunggulan Fajar/Fikri.
