Terlalu Lama Pandemi, Ngantor Masih Penting Kah?

Tri Apriyani | Putri
Terlalu Lama Pandemi, Ngantor Masih Penting Kah?
Ilustrasi kantor (pexels/@seven11nash)

“Kembali genting!”, ungkapan singkat-jelas-padat yang terakhir Tim Koalisi Warga Lapor Covid-19 dalam surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Surat yang diunggah langsung melalui akun Instagram @laporcovid19 tersebut, setidaknya telah ditanda tangani oleh 340 orang dari berbagai macam kalangan.

Walau sudah hampir setengah tahun Indonesia terbelenggu dalam pandemi Covid-19, ujung dari kasus bencana global ini belum tampak juga. Alhasil, setiap individu dari berbagai macam kalangan masyarakat mulai menyiapkan diri untuk pola kehidupan baru yang ada. Pola kehidupan baru ini, disusun sedemikian rupa demi mencegah dan mengurangi penularan virus covid-19.

Kebijakan terhadap pola hidup baru atau disebut juga new normal jadi salah satu solusi mengurangi aktivitas kontak fisik antara satu individu dengan individu lain. 

Dalam new normal, masyarakat juga menerapkan physical distancing. Dengan adanya physical distancing, semua kegiatan umum yang melibatkan interaksi antar individu secara fisik kini ditiadakan. Pusat Pendidikan, pembangunan, sampai pusat hiburan ditutup hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.

Bahkan tidak luput juga berimbas pada dunia perkantoran. Sebelum diberlakukannya new normal, pekerja harus hadir di lokasi hampir enam hari dalam satu minggu. Tapi, sejak pola dunia perkantoran beradaptasi dengan new normal, pekerja kantor tak lagi harus berangkat ke kantornya. Kini, hampir seluruh pekerjaan dialihkan secara bertahap menuju aktivitas online.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak