Seperti yang kita tahu pandemi yang disebebkan oleh virus Covid-19 di negeri ini belum berakhir, banyak sektor ekonomi yang lumpuh disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau biasa disebut dengan PPKM.
Pemerintah menerapkan kebijakan ini tentu dengan pertimbangan yang matang, PPKM sendiri dimaksudkan untuk memutus rantai virus Covid-19 ini, tentu saja kebijakan ini sangat mempengaruhi sektor perekonomian masyarakat terlebih lagi pada sektor UMKM.
Salah satu UMKM di Mojokerto yang terkena dampak dari PPKM ini adalah CamilanQu, menurut Putty selaku dengan pemilik usaha CamilanQu omset perhari sangat menurun drastis bahkan hingga 70%, tentu saja hal ini sangat memberatkan baginya sebab hanya itulah yang menjadi mata pencahariannya.
“WFH semua, sekolah juga daring, sedangkan pelanggan saya banyak dari anak-anak sekolah sama pegawai-pegawai kantoran, kedai saya tutup nya jam 5 sore, terus pemasukan dari mana lagi mas” tutur Putty.
Memang pandemi ini menjadi kan masa yang sulit bagi negeri kita, semua sektor perekonomian hampir lumpuh, banyak UMKM yang gulung tikar disebabkan oleh pandemi ini.
Tercatat pada tahun 2019 negara kita memiliki 64,7 juta UMKM yang ada, setelah terjadi pandemi ini UMKM di indonesia hanya menjadi 34 juta, hal ini merupakan tanda bahwa pandemi ini menyebabkan sektor perekonomian kita benar benar lumpuh.