Fenomena Orang Tua yang Minta Wisuda TK hingga SMA Dihilangkan: Pemborosan

Hayuning Ratri Hapsari | Rizka Utami Rahmi
Fenomena Orang Tua yang Minta Wisuda TK hingga SMA Dihilangkan: Pemborosan
Ilustrasi wisuda (Freepik/odua)

Beberapa waktu lalu media sosial diramaikan oleh protes emak-emak yang meminta wisuda TK, SD, SMP, SMA agar dihapuskan. Orang tua berharap agar marwah wisuda dikembalikan seperti dulu yaitu hanya pada saat kuliah saja.

Tentu saja ada hal yang mendasari para orang tua melakukan protes tersebut, salah satunya ialah dari segi biaya yang mahal dan membengkak saat akhir tahun ajaran sekolah.

Uneg-uneg orang tua yang menginginkan wisuda dihapuskan itu sempat menjadi trending di media sosial. Beberapa suara terpecah antara yang pro dan kontra.

Walau jauh lebih banyak orang tua yang setuju agar dihapuskannya wisuda TK hingga SMA itu, namun ada juga yang beranggapan hal tersebut bukanlah sebuah masalah yang harus dibesar-besarkan dan bisa dibicarakan oleh pihak sekolah masing-masing.

Salah satu akun Twitter dengan nama @kegblgnunfaedh sempat membahas fenomena protes orang tua tersebut dalam sebuah diskusi bersama para netizen. 

"Menurut gw ya "wisuda" emang buat yg kuliah aja lah. UN udh ga ada, ini mau buat pesta pesta. kalo lu di sekolah yg elit ya terserah, bikin aturan sendiri gpp. tp "wisuda" bakal rasanya lebih spesial ketika itu cm hadir once in a life time, yaitu pas lu kuliah," komentar akun @chika***.

"Terus iuran wisuda buat anak tk, sd, smp, sma itu lumayan lho apalagi kalo acara ny di hotel," ujar akun @lalu***.

"Lah, emg dr sekolah tuh gak wajib, biasanya malah para orang tua tuh yg sok ngide harus wisudaan biar ada foto kenangan," komen akun @mom0***.

"Kebijakan masing2 sekolah aja dan orang tua dikasi pilihan untuk ikut atau ga. Jangan dikit-dikit di curhatin di sosmed," protes akun @dann***.

"Kalo diliat-liat, wisuda buat anak TK sampe SMA tuh kayak ngasih kesempatan buat tuh bocah biar ngerasain wisuda kayak anak kuliahan. Kan siapa tau nih bocah entar ada yg gak kuliah atau putus sekolah di tengah jalan," komen akun @alie***.

Sebetulnya istilah yang dulu digunakan saat akhir tahun ajaran bukanlah wisuda, melainkan perpisahan.

Wisuda sejak dulu identik dengan mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya lalu menggelar prosesi seremonial tersebut dengan menggunakan toga bersama para calon sarjana lainnya.

Secara pribadi, saya juga beranggapan momen wisuda TK hingga SMA ya memang terkesan gak penting-penting amat.

Apa lagi melihat fenomena acara wisuda zaman sekarang yang terkesan hedon dan menghambur-hamburkan uang yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan sekolah selanjutnya.

Selain itu tidak ada urgensinya jika ada oknum sekolah yang mewajibkan wisuda wajib diikuti murid-muridnya, apa lagi jika mengeluarkan biaya yang tak sedikit. 

Momen wisuda yang harusnya menjadi momen yang bersejarah dan dinanti-nanti rasanya jadi tak terlalu spesial karena kini sudah dirasakan sejak tingkat sekolah dasar bahkan tingkat TK. 

Tapi semuanya tentu kembali lagi dengan pribadi masing-masing. Bagaimana menurut kamu?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak