Semakin Mewah Pernikahan, Kemungkinan Cerai Makin Tinggi, Apa Iya?

Candra Kartiko | Rizka Utami Rahmi
Semakin Mewah Pernikahan, Kemungkinan Cerai Makin Tinggi, Apa Iya?
Ilustrasi dekorasi pernikahan (Freepik/studiopeace)

Pernikahan merupakan sebuah momen yang diimpikan bagi setiap orang yang menginginkan pendamping hidup, oleh karena itu banyak orang yang menginginkan pesta pernikahannya digelar sebaik mungkin walau harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit.

Namun menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar ekonomi bernama Andrew Francis-Tan and Hugo M Mialon menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa biaya pernikahan yang lebih tinggi untuk pernikahan seseorang dapat meningkatkan kemungkinan perceraian.

Dikutip dari laman The Economic Times, berdasarkan dari survey penelitian yang dilakukan kedua pakar ekonomi tersebut diketahui bahwa pernikahan dengan anggaran di bawah $1.000 memiliki kemungkinan tingkat perceraian yang lebih rendah dibandingkan dengan pernikahan yang mengeluarkan budget melebihi $20.000.

Selain biaya pernikahan yang tinggi menyebabkan angka perceraian yang tinggi, kedua pakar tersebut juga mengatakan bahwa ada korelasi antara harga cincin pertunangan yang murah dengan angka perceraian yang rendah.

Lalu apakah penelitian tersebut benar adanya? jika penelitian sebelumnya berasal dari luar negeri maka kita juga harus melihat fakta yang terjadi di negara kita sendiri. Pada kenyataannya, biaya pernikahan tinggi bukan merupakan salah satu alasan perceraian yang paling tinggi yang terjadi di Indonesia.

Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA (Ditjen Badilag MA) yang dikutip dari hukumonline, terdapat 4 faktor terbesar penyebab perceraian yang terjadi di tahun 2021 lalu.

Faktor utama yang tertinggi yaitu perselisihan dan pertengkaran 36% (176.683 perkara), yang kedua ada faktor ekonomi, seperti masalah nafkah atau tidak punya pekerjaan itu sebesar 14% (71.194 perkara) meninggalkan kediaman tempat bersama 7% (34.671 perkara) dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 0,6% (3.271) lain-lain sisanya (198.951 perkara).

Tapi jika memang kita ingin mengambil contoh kasus yang terjadi di Indonesia, di mana beberapa selebriti terkenal yang mengeluarkan biaya resepsi tinggi, sebagian mereka memang mengalami perceraian di usia pernikahan yang belum terlalu lama.

Rachel Vennya dan Reza Arap merupakan contoh selebriti yang pernikahannya harus berakhir di usia pernikahan yang masih seumur jagung, padahal mereka diketahui menggelar pesta pernikahan yang sangat mewah dan meriah. Namun tetap saja, masih banyak juga selebriti yang menghabiskan biaya pernikahan yang tinggi namun masih awet hingga sekarang.

Sehingga berdasarkan hasil penelitian dan mendapatkan beberapa fakta-fakta di lapangan, tingginya angka perceraian tidak bisa selalu dikaitkan dengan biaya resepsi yang tinggi. Tentu saja butuh penelitian lebih mendalam lagi untuk membuktikan hal tersebut.

Jadi bisa ditarik kesimpulan, mau mewah atau sederhana, mau kaya atau miskin, mau terkenal atau tidak, semuanya tidak menjamin awetnya pernikahan. Tapi yang jelas, satu-satunya yang bisa menjaga pernikahan hanya satu, komitmen.

Apa kamu setuju?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak