Lucas dan Cancel Culture, Kemunduran Big 3 K-Pop yang Harus Diinstrospeksi

Ayu Nabila | Hafsah Azzahra
Lucas dan Cancel Culture, Kemunduran Big 3 K-Pop yang Harus Diinstrospeksi
Lucas (Soompi)

Lucas ex-NCT dan WayV memang mudah menjadi trending topik di media sosial sejak skandal yang dituduhkan padanya di 2021. Saat itu, ia diduga melakukan pemerasan pada mantan pacarnya, melakukan gaslighting, berselingkuh, hingga menjelekkan rekan artis lain di grup dan agensinya.

Sejak saat itu, ia pun hiatus dan meminta maaf melalui media sosialnya. Meski telah hiatus cukup lama, tapi kasus ini masih menjadi abu-abu hingga saat ini. 

Karena Lucas tidak mencoba membersihkan namanya dengan pergi ke kantor polisi bila ia memang hanya difitanah. Sebaliknya, ia membiarkan masalah ini begitu saja hingga akhirnya ia keluar dari grupnya di tahun 2023 kemudian melakukan solo di tahun 2024.

Kemunculan pertamanya melalui dokumenter di YouTube pun tidak mensolusi masalah. Bahkan ia pendapat banyak sekali kebencian di debut solonya.

Lucas juga menjadi sejarah terburuk yang pernah ada di SM Entertainment dan big 3 K-pop. Karena menurut Koreaboo, albumnya hanya terjual 7 ribu copy di hari pertama dan hanya mendapat 124.777 streaming di Spotify. Angka ini tentu sangat rendah bahkan sangat memalukan mengingat kepopuleran Lucas secara individu maupun di WayV/NCT sebelumnya.

Saya rasa, ini 4 pentingnya budaya cancel culture di dunia K-pop.

1. Merusak Nama Baik Agensi

Flopnya debut solo Lucas ini tentu menjadi cemooh banyak orang. Padahal sebelumnya SM dikenal dengan artisnya yang berbakat, berprestasi, dan beretika baik.

Namun Lucas seolah merusak semuanya begitu saja. Tak heran bila banyak pihak yang menyalahkan SM karena dinilai tetap mendukung dan melindunginya.

Padahal, masih banyak artis lain di agensi tersebut yang lebih pantas untuk diperhatikan kualitas dan base penggemarnya yang besar.

2. Menimbulkan Kekacauan

Artis dengan perilaku buruk memang berpotensi untuk melakukan kekacauan. Sejak kasus pertamanya merebak, bukti-bukti dan tuduhan lain akan tindakan buruk Lucas terus berdatangan. 

Sehingga ini menimbulkan kekacauan bagi WayV dan NCT. Hilangnya 1 anggota membuat mereka terpaksa merubah formasi grup. Tak hanya itu, Hendery juga batal merilis 'Jalapeno' buntut dari kasus ini.

Lucas yang saat itu tersandung skandal membuat grup ini juga sangat banyak kehilangan jadwal. Bahkan, NCT secara keseluruhan harus menunda proyek besar mereka di tahun 2022 hingga 2023.

3. Tekanan Mental Bagi Artis

Artis dengan perilaku buruk biasanya berpotensi mendapat cyber bullying yang parah dari netizen. Sehingga ini tentu bisa mengganggu mental sang artis. Tak hanya itu, bahkan ada sebagian orang yang sengaja berlanggannan bubble Lucas hanya untuk menyumpahinya.

4. Sanksi Sosial

Terakhir, sanksi sosial. Artis dengan perilaku buruk memang sudah seharusnya tidak diberi panggung dimanapun sebagai bentuk 'hukuman' atas kesalahannya.

Sebaliknya, sang pelaku sebaiknya membereskan semua kekacauan yang dilakukannya di masa lalu agar tidak menambah beban bagi diri sendiri dan orang lain di masa depan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak