Jalan-jalan ke Kota Tua, Jakarta Pusat memang asyik. Terakhir kali saya mengunjungi lokasi wisata dalam kota ini sekitar setahun yang lalu, kali ini saya kembali bersama teman-teman saya yang datang dari kampung dan ingin jalan-jalan di Jakarta.
Setibanya di sana tidak ada yang berubah, masih tetap sama, masih asyik buat foto-foto dengan bangunan ‘jadulnya’ yang memukau panca indra. Namun, sepertinya Pemkot DKI melakukan sedikit pemugaran agar lokasi ini makin ciamik untuk dikunjungi.
Ada yang menarik perhatian ketika saya jalan-jalan di sana. Sekumpulan fotografer tengah asyik konsentrasi memotret seorang pria yang berdandan ala Kera Sakti. Ya, Kera Sakti! Tokoh serial mandarin yang diutus untuk mencari Kitab Suci bersama Biksu Tong.
Saya memutuskan ikutan mengambil foto orang tersebut. Keren! Mirip sekali dandanannya, lengkap dengan tongkatnya lho. Sesi pemotretan ini ternyata sebentar lagi berakhir, saya menunggu mas ‘Kera Sakti’ karena dalam hati sudah niat banget ingin mengajak untuk mengobrol.
“Mas, udah berapa lama jadi “Kera Sakti”? tanyaku bercanda.
“Wah, mbak ini baru pertama kali, tapi aku udah pernah jadi Joker, Vampir, gendruwo, Jack Sparrow, lho..” jawab mas ‘Kera Sakti’ ramah.
“Hah? Yang bener mas, buktinya mana? aku langsung balik bertanya.
“Lho kok gak percaya sama kembarannya om Jhony Deep, hehehe” timpalnya guyon.
Tanpa ragu mas ‘Kera Sakti’ mengambil handphone-nya di tasnya, dia menunjukkan foto-fotonya menjadi beberapa karakter dari tokoh film-film terkenal. Wow! Nyaris gak bisa dipercaya, mirip banget.
Setelah berkenalan dengan mas ‘Kera Sakti’ secara resmi, ternyata namanya Invent, asalnya dari Kota Malang, usianya 30 tahun, tingginya sekitar 170 cm kurang lebih. Jadi foto model merupakan pekerjaan sampingannya yang cukup menghasilkan banyak uang untuk dikirimkan ke istrinya.
Sekali pemotretan minimal honor yang didapatnya dari para fotografer sekitar Rp1 juta, sedangkan untuk pemotretan iklan komersial bisa sampai Rp2,5 juta. Untuk kostum setiap karakter, tak jarang Invent membelinya kemudian memodifikasinya agar mirip dengan karakter yang diinginkan fotografer yang menyewanya. Katanya, wig, bedak, lipstick adalah ‘senjatanya’ agar tampil mirip karakter yang sedang diperankannya.
Sambil membersihkan make-up “Kera Sakti-nya”, Invent bercerita bahwa dia juga mempunyai pekerjaan yang mengharuskannya dinas setiap harinya. Dinas apa tanyaku, jawabannya ternyata dinas membuka lapak jualan masker di daerah Cijantung. Hehehe, ngajak becanda rupanya nih orang, kupikir dinas apaan!
Makin kagum saya, ternyata orang ini gigih dan tidak malu mencari rejeki halal di kerasnya Ibu Kota. Invent juga mengaku, karena maskernya yang unik banyak orang yang tertarik membelinya bahkan memesan dalam jumlah banyak. Dari dua pekerjaannya ini, Invent mengaku sudah bisa mengumpulkan uang untuk DP rumah di kampungnya.
Di ujung perbincangan, saya meminta alamat Facebook Invent. Saya meminta ijin boleh tidak mengambil beberapa fotonya untuk saya masukkan ke dalam tulisan saya, Invent malah girang dan bilang “Siapa tahu saya bisa terkenal mbak, hehee” dengan gaya polos cengengesan.
Kalau Anda beruntung, saat jalan-jalan ke Kota Tua bisa saja bertemu dengan orang ini, dia mengaku cukup sering para fotografer menentukan lokasi pemotretannya dilakukan di Kota Tua. Tentu saja, ikut mengabadikan Invent di kamera kamu akan jadi cerita seru tersendiri buat diceritakan ke teman-teman.
Eng ing eng…. Akhirnya wajah Mas Invent aslinya sudah kelihatan, atribut ala “Kera Sakti” sudah dicopotnya. Ternyata beda banget wajahnya, jauh dari yang namanya mirip sama Jhony Deep. Wajah Invent mirip-mirip Fedi Nuril tapi ya gantengan Fedi, hahaa. Maafkan saya dan semoga sukses Invent, orang dengan 100 wajah!
Dikirim oleh Okta Wulan, Jakarta
Anda memiliki berita atau foto menarik? Silakan kirim ke email: [email protected]