Kopi Luwak merupakan salah satu kopi berkualitas di Indonesia. Kopi ini berasal dari biji kopi yang sudah makan binatang bernama luwak. Biji memfermentasikan di dalam perut luwak, lalu ke luar bersama tinja.
Biji kopi ini terkenal dengan cita rasa yang lain daripada yang lain.
Luwak hidup di alam liar. Waga mengambil biji utuh yang ke luar dari perutnya. Sebelum diseduh menjadi kopi, tentu saja biji-biji dicuci terlebih dahulu.
Setelah itu, biji dikeringkan dengan panas matahari.
Kopi Luwak bermanfaat karena beberapa alasan. Pertama, rasanya tidak terlalu banyak keasamannya. Kedua, kopi yang melewati perut luwak memiliki sedikit kafein, rasanya juga kurang pahit.
Karena prosesnya yang rumit sekali sehingga membuat harganya mahal.
Suatu hari, saya dan teman-teman mengunjungi Café Mataram Kopi Luwak. Café Mataram Kopi Luwak terletak di Jalan Pelemwulung, nomor 15, Banguntapan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di kafe ini, kami bisa coba untuk menghapus kulit biji kopi. Bahkan, kami bisa makan biji kopi dengan gula kelapa. Biji kopi sedikit pahit kalau dimakan tanpa gula kelapa.
Di sana, kami pesan kopi luwak yang harganya Rp30 ribu. Kopinya disajikan dengan gula. Saya rekomendasikan gula karena gula tambah aspek manis.
Ada kesempatan untuk membeli paket kopi luwak. Wisatawan bisa membawa pulang oleh-oleh kopi untuk keluarga dan teman. Kira-kira Kopi Luwak paket harganya antara Rp150 ribu dan Rp300 ribu.
Kopi luwak sangat spesial, bahkan disebut dalam film The Bucket List. Terkenal ya. [Madeleine Quirk]